MemasangStop Kontak, Switch dan Lampu Ruang Makan dan Dapur. 1. Tarik kembali ketiga kabel 2,5 mm yaitu netral, phase dan grounding dari box mcm ke posisi stop kontak dapur dan jumper phase stop kontak ke switch / saklar lampu sama hal nya dengan instalasi kamar tidur. 2. Cara Pasang Grounding Listrik Rumah – Grounding merupakan suatu jalur penghubung mengalirkan arus listrik berlebih ke kabel grounding dipasang pada instalasi listrik maupun instalasi penangkal tujuan mencegah terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik berbahaya akibat terjadi kegagalan grounding juga berfungsi mengurangi resiko percikan api dari kabel merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk sebagai cara menghemat listrik PLN pada rumah konsleting yang muncul pada jalur instalasi listrik pembahasan ini akan dijelaskan cara pasang grounding listrik rumah yang pasang grounding sangat penting bagi setiap instalasi pada jalur pemasangan grounding juga sebagai upaya menetralisasi tegangan listrik berlebih pada perangkat komputer, TV, kulkas dan lain satu contoh grounding yang tidak baik adalah sering terjadinya sengatan memegang suatu perangkat yang dapat dialiri oleh Instalasi GroundingCara Pasang Grounding Listrik1. Pemasangan Arde / Rod Grounding2. Pemilihan Material Arde3. Penanaman Grounding Rod / Stick Rod4. Penyambungan Arde pada Kabel5. Penanaman Kabel Arde GroundingSistem Instalasi GroundingSecara umum kabel instalasi arde grounding terkoneksi pada kWh meter yang dimiliki oleh instalasi grounding dilakukan saat pemasangan kWh meter oleh PLN dengan cara menanamkan batangan diberi nama arde ke dalam tanah sebagai penetralisir tegangan juga akan menyambungkan kabel grounding di dalam kWh meter tersebut dengan ukuran dan spesifikasi kabel besar dan kecilnya tegangan listrik yang akan masuk pada instalasi PLN juga akan memastikan grounding terpasang dengan benar dan bekerja dengan baik melalui uji pengetesan ohm instalasi listrik rumah, juga sebaiknya memiliki instalasi grounding yang terpasang pada stok kontak yang di hubungkan ke tertanam dalam tanah, setiap instalasi yang memiliki resiko terjadi hubungan arus panjang dan pendek listrik mungkin terjadi harus memiliki pasang groundingAda dua macam sistem instalasi grounding listrik yang sering di untuk instalasi listrik rumah dan instalasi penangkal sistem instalasi tersebut harus dipasang secara terpisah dan berjarak paling tidak 10 kabel satu dengan yang lainnya agar tidak terjadi kondensasi ini adalah cara pasang grounding listrik rumah yang berikut ini juga dapat Anda terapkan dalam pemasangan instalasi grounding penangkal petir dan grounding listrik Pemasangan Arde / Rod GroundingSebelum melakukan pemasangan rod grounding, rencanakan terlebih penanaman rod grounding / stick rod sebagai lokasi penanaman banyak groundrod yang tertanam, makan instalasi grounding pun akan semakin groundrod yang ditanam lebih dari satu paralel, jarak penanaman minimal 5 meter dari jarak groundrod satu dengan yang tersebut dilakukan agar pembumian dapat menyebarkan listrik disekitar rumah Anda secara cepat dan Anda ketahui bahwa masing-masing ground rod harus terhubung secara instalasi kabel pun pada grounding juga harus dipasang dengan harus menghindari penanaman grounding rod pada jenis tanah yang berpasir atau pun jenis tanah berpasir dan berbatu tersebut kurang baik untuk menetralkan listrik yang akan dialirkan ke tersebut dikarenakan nilai resistensi tanah sebagai media grounding kurang penanaman batang stick rod sebaiknya tidak terlalu jauh dari rumah Anda atau sumber listrik ini dimaksudkan agar memaksimalkan sistem pembumian secara tegangan listrik tidak perlu terlalu jauh mengaliri kabel untuk dapat di netralkan ke Pemilihan Material ArdeCara pasang grounding selanjutnya adalah Anda harus menentukan jenis bahan yang dapat menghantarkan dan menetralkan listrik dengan harus memilih grounding rod dan kabel yang akan dipasang sesuai standar yang berlaku, baik itu jenis bahan maupun batang stick rod yang terbuat dari tembaga solid padat.Karena jenis tersebut sangat baik untuk dapat menghantarkan tegangan listrik dengan itu juga tembaga solid baik sebagai konduktor listrik dan tidak mudah hindari penggunaan besi sebagai media grounding besi mudah berkarat dan grounding sistem tidak akan tahan Penanaman Grounding Rod / Stick RodCara pasang grounding berikutnya, yaitu melakukan penanaman batang grounding Anda harus melakukan penggalian tanah terlebih kedalaman penanaman rod tidak kurang dari 50 cm dari permukaan tanamkan batang grounding pada lubang yang telah digali tersebut secara batang grounding tertanam dengan baik, tuangkan air ke dalam lubang galian penuh dan tanah menjadi jadi jenuh dengan batang grounding secara perlahan hingga masuk beberapa cm ke dalam batang grounding yang tertanam tersebut agar air turun ke tekan kembali hingga beberapa cm dari kedalaman hal tersebut secara berulang sampai batang grounding tertanam secara cara pasang grounding di atas terasa sulit, Anda dapat menggunakan alat bantu berupa stang stang pipa pada body grounding rod, setelah itu Anda berdiri pada stang pipa sambil menekan grounding rod masuk kedalam juga menggunakan bantuan palu, dengan cara memukulkan ujung atas grounding rod sampai seluruhnya tertanam kedalam kondisi dengan tegangan listrik yang besar membutuhkan penanaman grounding rod yang lebih dalam dari ukuran grounding rod itu mencapai kedalaman 20 meter, sehingga penanaman tidak dapat dilakukan lagi secara bisa menggunakan bantuan alat khusus untuk penanaman stick rod mengeboran tanah terlebih dahulu untuk membuat lubang dilakukan dengan diameter sekitar 10 cm atau harus lebih besar dari pada stick rod yang akan di bisa meminta bantuan tukang sumur bor untuk membuatkan lubang untuk menaman pengeboran lubang selesai dan sesuai kedalaman yang dibutuhkan, tanam stickrod ke dalam lubang ikat terlebih dahulu antara grounding rod dengan kabel grounding menggunakan klem atau dengan las exothermic pada ujung atas dorong grounding rod ke dalam lubang menggunakan pipa besi yang dapat memastikan penanaman kabel telah sesuai dengan kedalaman yang dapat menandai kabel yang masuk dalam tanah mulai dari ujung grounding ujung kabel yang muncul pada permukaan Penyambungan Arde pada KabelCara pasang grounding terbaik dalam proses penyambungan grounding rod pada kabel tunggal yaitu dengan metode pengelasan metode las exothermic, bahan yang digunakan yaitu campuran tembaga yang dicairkan dengan panas tembaga tersebut kemudian digunakan untuk menggabungkan dua konduktor atau pun lebih secara melakukan pengelasan, sebaiknya bersihkan seluruh permukaan akan disambung dari kotoran tanah, air atau pun minyak yang mungkin akan menghalangi dengan bersih dan digosok menggunakan sikat besi secara itu pastikan permukaan tidak dalam keadaan yang harus melakukan proses welding dengan welding harus tertutup dengan rapat kemudian lakukan pemantikan untuk memicu proses pengelasan selesai dilakukan, periksa kembali hasil penyambungan apakah sudah kuat atau pula penyambungan tidak ada yang ada sambungan yang terlepas, lakukan pengelasan exothermic pasang grounding lain yang dapat digunakan dengan penyambungan grounding rod dan kabel menggunakan clamp juga sebagian orang yang menggunakan solder listrik, namun cara ini tidak menjamin pengikatan yang Penanaman Kabel Arde GroundingDalam cara pasang grounding, Anda harus melakukan penanaman kabel grounding melakukan penanaman kabel, ukur terlebih dahulu tahanan grounding menggunakan alat tester grounding atau ohm nilai tahanan telah sesuai standar, Anda bisa langsung melakukan penanaman menanam kabel, hal pertama yang harus dilakukan yaitu menggali titik dimana grounding menuju masing-masing titik grounding yang saling penggalian tanah kearah terminal dibuat sepanjang jalur lintasan dengan kedalaman sekitar 40 hingga 50 itu, tarik kabel grounding melalui jalur tersebut, lalu tempatkan di bawah proses pengikatan dengan grounding rod lebih mudah, pastikan panjang kabel telah cukup dan tidak seluruh sambungan terkoneksi menggunakan sistem las exothermic, letakkan pipa marking di tempat grounding rod pipa pvc 4″ dop pipa ditutup sebagai penimbunan tanah pada daerah galian hingga ketinggian 20 tanah dipadatkan dan berilah tanda pada area penanaman jika di kemudian hari terjadi penggalian di sepanjang area kabel tetap bisa memasang batu bata sebagai penanda dengan cara yang Anda biasa langkah-langkah cara pasang grounding listrik, baik grounding penangkal petir maupun grounding listrik Anda merasa kesulitan melakukan pemasangan grounding minta bantuan kepada bahwa memasang grounding bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan pemahaman tentang mintalah pihak PLN atau orang yang memberikan jasa pemasangan grounding yang dapat Anda dilakukan secara manual oleh Anda pihak PLN hanya tinggal menyambungkan kabel ke dalam pipa dengan kWh nya informasi yang kami sampaikan tentang cara pasang grounding listrik rumah ini dapat menambah pengetahuan Anda tentang ilmu bangunan. BagiAnda yang sedang mencari jasa instalasi listrik jogja terbaik dan berpengamalan dengan harga yang terjangkau. Kami melayani Jasa Pemasangan Listrik Baru, Tambah Daya, Kontraktor Kelistrikan PLN, Pasang Listrik Rumah, Grounding, Instalasi Perumahan, Perlengkapan Listrik Hotel, Bangunan Komersil, Listrik Gudang, Perkantoran dan Apartemen.
Sebelum PLN memulai memberlakukan kebijakan instalasi model meteran dengan dua kawat arus listrik hitam dan biru, kita tidak perlu terlalu mengkhawatirkan mengenai cara mengatasi kelebihan arus listrik akibat korsleting. Keberadaan kawat arde kuning selalu terlihat ada di meteran listrik model lama yang terpasang di setiap rumah tinggal. Kita sebagai pelanggan cukup menyambungkan dengan kawat arde / kuning dari jaringan kabel listrik dalam rumah dengan kawat arde pada kabel output meteran. Maka, masalah-masalah yang mengakibatkan kelebihan arus listrik seperti korsleting akan teratasi. Kita pun tidak perlu memikirkan untuk membuat instalasi grounding sendiri. Namun begitu, tidak berarti selama kawat arde yang terpasang di meteran bisa diandalkan untuk mengatasi semua masalah kelebihan arus listrik. Kadang-kadang, permukaan perangkat listrik / elektronik seperti kulkas / lemari es atau casing CPU, masih menyengat saat kita memegangnya. Lalu, bagaimana dengan meteran baru yang hanya memiliki dua kawat saja? Jika meteran dengan tiga kawat masih bisa menghasilkan sengatan listrik, apalagi meteran dua kawat? Sebelum beranjak pada pembahasan lebih jauh, untuk menghindari kerancuan, mari kita samakan terlebih dulu persepsi / pengertian mengenai kata “arde” dan “grounding” pada artikel ini. Arde, ditujukan sebagai nama salah satu kawat tembaga didalam kabel yang berisi tiga kawat. Kawat merah / hitam dinamakan kawat Api / Positif / Line. Kawat biru dinamakan kawat Nol / Negatif / Netral. Kawat berwarna kuning yang dinamakan sebagai kawat Arde. Foto Indentifikasi spesifikasi Arus Listrik pada Kawat Kabel berdasarkan warna pembungkusnya. Grounding, ditujukan sebagai istilah dari teknik dan bentuk instalasi listrik yang terhubung dengan kawat arde. Bisa dibilang, merupakan “tempat / lokasi” dimana ujung kawat Arde seharusnya dipasang. Pembicaraan ringan mengenai Grounding… Pada sebuah kesempatan, saya bertemu dengan rekan-rekan lama yang bekerja dibidang konstruksi rumah tinggal. Banyak hal kami bicarakan saat itu. Salah satunya adalah fungsi kawat arde dan keberadaan grounding. Pengertian secara awam yang saya peroleh dari perbincangan tersebut mengenai fungsi dasar kawat arde adalah sebagai media penyeimbang arus positif dan arus netral. Jika ada kekurangan atau kelebihan dalam salah satu muatan arus listrik, kawat arde berguna untuk menambah atau menguranginya. Hal yang menarik bagi saya adalah berfungsi menambah kekurangan dari masing-masing arus. Benarkah demikian? Saya tidak tahu maupun meyakini sepenuhnya pernyataan tersebut. Karena selama ini pengetahuan saya mengenai fungsi keberadaan kawat arde adalah sebagai media untuk mengatasi “kelebihan” arus listrik dan mengalirkannya ke grounding. Seandainya dapat menjadi berlaku sebaliknya menambah kekurangan arus listrik, tentu akan lebih baik. Hingga saat ini, saya menjadikan cerita tentang fungsi arde tersebut sebagai salah satu pendapat alternatif yang paling mungkin diterima dan dikerjakan, sebelum akhirnya saya mengetahui kebenaran sesungguhnya. Penjelasan teknis yang dikemukakan oleh salah satu rekan mengenai fungsi grounding pada saat itu, tidaklah membuat saya menjadi lebih pintar dalam memahami grounding secara teknis. Jadi, saya lebih memfokuskan pengertian bagaimana cara arus listrik dalam kawat arde dialirkan ke grounding. Pemahaman mengenai grounding sebagaimana yang saya simak, kurang-lebih adalah tempat di bawah permukaan tanah yang kondisinya ber-air / basah. Jarak minimal antara permukaan tanah dengan lokasi di bawah permukaan yang mengandung air itu adalah 5 meter. Agar lokasi yang terletak di bawah itu bisa dijangkau dari atas permukaan tanah, digunakan potongan pipa besi / tembaga yang ditanam secara tegak lurus vertikal. Bagian potongan pipa besi / tembaga yang timbul di permukaan tanah, dihubungkan dengan ujung kawat Arde. Sehingga setiap terjadi kelebihan arus listrik yang dihantarkan lewat kawat Arde, akan diteruskan ke lokasi ber-air di bawah permukaan tanah lewat potongan pipa besi / tembaga. Begitu kelebihan listrik itu bersentuhan dengan air, maka akan langsung tersebar ke tanah basah disekitarnya. Jadi, syarat utama membuat grounding adalah tempat berupa tanah lembab / ber-air yang letaknya di bawah permukaan tanah. Namun, sebenarnya, tempat apapun selama bisa membuat bagian ujung media pipa besi / tembaga menjadi basah, sudah cukup dijadikan sebagai grounding. Begitulah kira-kira inti cerita mengenai hubungan kawat arde dan grounding yang bisa saya pahami pada saat itu. Cara membuat Grounding Gambar Simbol Arde/Grounding Pada prakteknya, cara untuk membuat grounding banyak dimodifikasi penerapannya. Tidak selalu harus sama persis dengan tindakan menanam potongan pipa besi / tembaga ke dalam tanah. Ada beberapa cara yang umum dikerjakan, yaitu 1. Menancapkan paku pada tembok / dinding rumah Teknik ini adalah cara termudah dan memiliki kecenderungan berhasil dalam memenuhi kebutuhan grounding. Menancapkan paku ke tembok dijadikan sebagai alternatif / pengganti pipa besi / tembaga yang terhubung ke tanah / bumi. Setelah paku tertancap ke tembok, dililitkan dengan salah satu ujung kawat arde dan bagian ujung lainnya dipasang pada box MCB di bagian panel arde. Mengambil kesimpulan dari keterangan yang saya peroleh, tindakan ini dapat mengakomodasi kebutuhan grounding, tetapi terbatas hanya sebagai penyeimbang arus dalam skala kecil. Misalnya, menetralisir kelebihan arus pada permukaan perangkat elektronik / listrik tertentu di rumah agar tidak menyengat saat kita memegangnya. Keberhasilan membuat grounding dengan cara menempelkan kawat arde pada dinding sangat ditentukan oleh tingkat kelembaban dinding tempat dijadikan area grounding. Tingginya tingkat kelembaban di dinding, cenderung menjadikan teknik ini berfungsi dengan baik. Dalam kondisi iklim tropis seperti di Indonesia, bukan tidak mungkin setiap tembok / dinding rumah memiliki tingkat kelembaban cukup tinggi. Oleh sebab itu, teknik ini sangat mungkin berhasil untuk diterapkan. Namun, teknik ini hanya merupakan jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan grounding jangka pendek dan sangat tidak disarankan digunakan dalam jangka panjang. Teknik meng-grounding-kan listrik seperti ini memiliki resiko tinggi untuk diterapkan pada rumah tinggal yang memiliki penghuni anak-anak. Jadi, pertimbangkan matang-matang seandainya anda berniat menerapkan teknik ini di rumah. 2. Menggunakan pipa ledeng / PAM Ujung kawat arde dililitkan pada pipa ledeng / PAM. Tentunya pipa tempat ujung kawat Arde melilit itu harus berbahan besi. Dengan demikian, yang menjadi grounding adalah sekitar tempat yang dilalui oleh pipa PAM. Cara yang sama juga diterapkan untuk mengalirkan kelebihan arus listrik pada pompa sumur. Kawat Arde dipasang menghubungkan pompa dan pipa besi yang menuju dasar sumur. Sehingga, jika terjadi kelebihan arus listrik, maka akan dialirkan ke dasar sumur. Tetapi, apapun alasannya, jangan pernah mengerjakan teknik yang satu ini. Karena, air yang terdapat dalam pipa juga akan memiliki muatan arus listrik. Efeknya akan menjadi jauh lebih berbahaya dibandingkan menggunakan teknik paku di dinding cara no. 1. 3. Memasukkan ke dalam sumur yang tidak terpakai. Setelah potongan pipa besi / tembaga dililit dengan kawat arde, di-ulur masuk ke dalam sumur tidak terpakai, namun masih memiliki air. Kawat arde di ulurkan ke dalam sumur hingga potongan pipa besi / tembaga tenggelam masuk ke air. Cara ini agak mahal pengerjaannya karena membutuhkan pengaturan jalur kawat arde dari box MCB sampai masuk ke dalam sumur. Tetapi, jauh lebih terjamin dan aman digunakan daripada cara menempelkan kawat arde pada dinding ataupun mengikatkan pada pipa ledeng. Kemampuan menyerap jumlah kelebihan daya pada kawat arde-pun jauh lebih besar dan lebih cepat. 4. Membuat lubang sumur bor sebagai tempat grounding. Prinsipnya sama dengan cara nomor 3, namun tindakan ini memerlukan biaya jauh lebih mahal. Lubang dibuat hingga ditemukan air, kemudian dimasukkan pipa besi kedalamnya hingga menyentuh air. Pipa dililit dengan kawat arde keluar dari permukaan tanah, lalu lubang ditutup semen / beton. Biasanya, cara ini digunakan untuk membuat grounding skala penangkal petir. Jika anda memang berniat mengerjakan teknik ini, lebih baik menggunakan jasa seorang ahli yang memang mengerti membuat grounding dengan benar. Di samping keempat cara tersebut di atas, banyak teknik lainnya untuk membuat grounding yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan di sebuah rumah. Guna mengetahui berfungsi-tidaknya instalasi grounding yang telah dikerjakan, anda dapat menggunakan tespen dengan menempelkan ujungnya pada permukaan perangkat elektronik. Jika menyala, berarti grounding tidak berfungsi dengan benar. Manakah teknik grounding yang terbaik? Jika pada akhirnya harus menggunakan jasa seorang ahli dalam membuat grounding yang benar dan sempurna, apa gunanya saya mendeskripsikan teknik membuat grounding di atas? Keempat teknik tersebut di atas adalah jalan pintas shortcuts untuk membuat grounding tanpa perlu pengetahuan teknik tentang listrik / fisika. Dapat dikatakan sebagai cara mengatasi masalah ala MacGyver. Hanya bersifat sementara saja, pedomannya “… yang penting nggak ke-setrum…!”. Berbicara mengenai fakta dan pilihan, dengan kondisi tanpa kawat arde pada meteran PLN, saya pribadi cenderung menggunakan teknik menancapkan paku ke tembok guna memenuhi kebutuhan grounding. Walau pun cukup beresiko dan berbahaya, serta hanya dapat mengakomodasi kebutuhan grounding seadanya, cara ini sangat efektif, murah dan mudah untuk diterapkan, namun rentan / rapuh terhadap pengaruh petir. Asumsi saya adalah tidak ada satu orang pun mengharapkan petir akan menyambar tepat di atas rumah mereka. Kita tidak dapat mengatur seberapa besar seharusnya kandungan listrik pada petir saat hendak menyambar di sekitar atau tepat di atas rumah kita. Petir merupakan salah satu dari bentuk ketidakberaturan dari perilaku alam. Manusia / kita merupakan bagian dari alam yang hanya bisa beradaptasi dengan keberadaannya bukan mengatur keberadaannya. Saya cenderung menganggap peristiwa tersambar petir merupakan suatu kecelakaan murni. Tidak ada yang pernah menyangka atau pun mengerti bagaimana petir memilih sesuatu / seseorang untuk menjadi korbannya. Jika suatu saat setelah grounding terpasang perangkat listrik / elektronik di rumah di-porakporanda kan petir karena grounding yang dibuat tidak mampu meredamnya, bagi saya adalah hal wajar. Karena, tujuan teknik membuat grounding di atas memang bukan dibuat khusus untuk petir. Pernah saya mendapatkan seorang teman terkena dampak sambaran petir yang berjarak kira-kira 1 km dan langsung merusak televisi di rumahnya. Walau pun kondisi saat itu kawat arde terhubung sempurna dengan meteran PLN ditambah dukungan stabilizer pada televisi, tetap saja sulit memprediksi dampak yang ditimbulkan oleh petir. Dalam hal ini, saya tidak bermaksud memberikan pandangan kecenderungan menggunakan teknik menancapkan paku sebagai pilihan utama membuat grounding kepada anda. Seandainya kita memang mampu untuk menyediakan sarana grounding yang sempurna, adalah salah untuk tidak memedulikannya. Bertindak dan berpikir realistis sesuai dengan keadaan yang kita miliki saat ini merupakan alasan paling tepat untuk menentukan teknik terbaik membuat grounding di rumah. Walau pun tidak sempurna, beberapa teknik membuat grounding di atas, dapat memenuhi kebutuhan grounding dengan cepat dan mudah menggunakan peralatan seadanya. Jika Anda memiliki perangkat elektronik berkualitas high-end dan mahal, lebih baik membuat grounding dengan bantuan pihak yang menjadi ahlinya. Perangkat-perangkat seperti itu, walau pun secara fisik memiliki daya tahan tinggi, kualitas hasil dari kinerja perangkat sangat bergantung pada kualitas asupan listrik-nya. Seperti misalnya, perangkat home cinema atau computer graphic studio. Foto Posisi Melekatkan Kawat Arde pada STABILIZER Tidak hanya berlaku pada perangkat elektronik berkualitas high-end saja, perangkat elektronik murah / low-end – pun perlu mendapat asupan listrik kualitas layak pakai agar kualitas hasil kinerjanya memuaskan. Hanya saja, seandainya terjadi kerusakan, lebih mudah dan murah harga me-reparasinya dibanding perangkat elektronik mahal. Jika ternyata telah ada dukungan stabilizer untuk perangkat-perangkat tersebut, tetap lebih baik seandainya dibuat instalasi grounding yang sempurna. Karena stabilizer hanya memperbaiki tegangan listrik dari jaringan kabel yang sudah ada saja. Sedangkan dasar kualitas listrik yang seharusnya adalah berasal dari kebenaran instalasi listrik terpasang sebelum masuk ke stabilizer. Pada hampir setiap unit stabilizer yang saya temukan, terlihat selalu dilengkapi panel arde di bagian “body casing”-nya. Biasanya ada di bagian belakang stabilizer di bagian sudut bawah. Panel ini sama seperti panel arde yang terdapat di setiap unit terminal stopkontak, berfungsi menyalurkan kelebihan arus listrik. Penerapan grounding pun sama seperti umumnya, yaitu kawat arde yang terpasang harus dihubungkan pada potongan pipa besi. Keberadaan panel arde pada casing stabilizer ini berfungsi untuk meredam kelebihan arus listrik yang terjadi. Apa pun penyebab kelebihan arus listrik tersebut. Baik korsleting internal perangkat stabilizer itu sendiri maupun akibat lonjakan voltase dari PLN. Menyematkan kawat tembaga yang difungsikan sebagai kawat arde pada panel arde stabilizer, akan mengkondisikan kelebihan arus listrik teraliri melalui kawat tersebut menuju grounding. Saat ini, kawat arde dari stabilizer di rumah saya, terhubung menuju paku yang menancap di dinding. Paku ini hanya mengakomodasi kebutuhan grounding untuk stabilizer saja. Sedangkan grounding untuk jaringan kabel dalam rumah, memang sebelumnya telah terhubung dengan meteran PLN. Saya belum pernah mencoba kawat arde stabilizer disatukan dengan kawat arde meteran PLN atau terminal arde pada box MCB. Mungkin, cara itu sama saja dan bisa dilakukan sebagai sarana grounding dari kawat arde casing stabilizer. Dengan kata lain, tidak perlu menancapkan paku baru sebagai sarana instalasi grounding kawat arde stabilizer. Namun, hingga saat ini, saya tetap memilih menggunakan cara menancapkan paku ditembok sebagai sarana instalasi grounding casing-stabilizer. Alasan terbaik yang saya miliki untuk membuat grounding seperti itu dan tetap membiarkannya hingga sekarang adalah belum pernah terjadi masalah korsleting pada stabilizer tersebut. Sekali lagi saya nyatakan, bertindak dan berpikir realistis sesuai dengan keadaan yang kita miliki saat ini adalah alasan paling tepat untuk menentukan teknik terbaik membuat grounding di rumah. Cara / teknik apa pun yang anda pilih membuat grounding ada sepenuhnya ditangan anda. Beberapa contoh membuat grounding di atas hanyalah shortcuts / jalan pintas, bukan solusi seutuhnya untuk memenuhi kebutuhan grounding. Jadi… Kabel Dua atau Tiga kawat? Kembali ke pertanyaan di awal artikel, bagaimana menyikapi meteran PLN yang kini mulai dibiasakan dengan menggunakan kabel isi dua kawat? Saya hanya bisa menyarankan agar anda tetap menggunakan kabel isi tiga kawat untuk jaringan kabel listrik dalam rumah. Kita bisa mengerjakan penggabungan antara kabel output meteran dengan jaringan kabel dalam rumah di boks MCB. Skema susunan penggabungan masing-masing kabel tersebut, bisa anda temukan di bagian akhir artikel Memasang unit MCB. Disitu, saya sajikan ilustrasi berupa kawat Arde yang dihubungkan ke paku di dinding, yang bisa dibilang cara paling mudah dan murah menggantikan fungsi kawat Arde yang hilang di meteran. Kalau, kemudian, anda hendak membuat grounding yang ditanam di bawah permukaan tanah, kawat Arde yang ada tinggal diganti. Gampang, bukan? Semoga bermanfaat…! 🙂
AhliGrounding Listrik - Electrical Grounding Expert . ATM Bank BJB. Sumber gambar :www.youtube.com. grounding listrik pemasangan menghitung mesin instalasi atm rumus 2u. Gambar Rangkaian Instalasi Listrik Rumah Tangga. Sumber gambar :kumpulantipsdantrikmudah.blogspot.com. instalasi tunggal garis toko tangga rangkaian sketsa gambarcon

Pengertian dari grounding listrik adalah suatu sistem instalasi listrik yang bisa meniadakan beda potensial sebagai pelepasan muatan listrik berlebih pada suatu instalasi listrik dengan cara mengalirkannya ke tanah sehingga istilah sehari hari yang sering digunakan yaitu pentanahan atau dimaksud dengan beda potensial bisa berupa adanya kebocoran arus listrik dan yang utamanya adalah sambaran Grounding ListrikBumi atau tanah tentunya memiliki masa dan volume yang sangat besar sehingga bisa menetralkan adanya muatan listrik sekalipun itu petir yang menurut membawa muatan listrik dengan arus berkisar 5000 sampai A dan tegangan hingga di lapangan untuk pemasangan grounding ini adalah dengan cara menanam sebuah elektroda penghantar yang baik ke dalam tanah. Seberapa handal grounding yang dipasang tergantung pada banyak hal seperti jenis penghantar listrik yang digunakan, jenis kabel penghantar dan seberapa lembab tanah yang ditancapi elektroda tersebutContoh pemasangan groundingBerikut pada artikel kali ini akan dibahas beberapa hal berikut Fungsi Grounding ListrikSebenarnya fungsi grounding listrik adalah sangat penting dalam suatu instalasi listrik namun sayangnya sebagian besar masyarakat kita masih belum memahami pentingnya instalasi sebuah grounding masyarakat yang memasang grounding di kelistrikan rumah namun tidak tahu parameter nya apa saja apakah grounding tersebut efektif atau layak digunakan atau sangat diperlukan baik itu pada instalasi listrik rumah, kantor, pabrik sekalipun, terlebih pada instalasi tegangan ekstra tinggi PLN wajib terdapat instalasi grounding. Tujuan penggunaan grounding adalah memberikan perlindungan terhadap pengguna peralatan listrik pada saat terjadi beberapa hal berikut Kebocoran arus listrik yang terlalu besarTerjadinya induksi tegangan listrikIsolasi yang kurang baikMelindungi dari listrik statisMelindungi dari tegangan tinggi khususnya petirSebagai acuan pengukuran teganganSeperti yang kita ketahui bahwa arus listrik akan selalu mencari aliran listrik yang mudah untuk dilewati, dan pada arus yang sangat besar, bumi adalah sarana yang tepat untuk membuang kelebihan muatan listrik statis sesuai dengan penamaan nya yang berarti diam, elektron positif dan negatif bergerak mengelilingi inti atom dan secara tiba tiba dapat terjadi loncatan pada saat terdapat penghantar listrik yang mendekatinya bisa berupa logam, kabel listrik maupun listrik statis dengan muatan besar bisa menimbulkan percikan api sehingga bisa menyebabkan kebakaran. Beberapa contoh mudah misalnya pada pengisian tangki SPBU truk harus sebelumnya dihubungkan dengan kabel grounding yang sudah pada truckContoh lainnya yang lebih mudah yaitu petir yang seperti sebelumnya disampaikan memiliki muatan listrik yang sangat besar dan bisa membahayakan manusia jika terkena aliran fungsi grounding sebagai penstabil tegangan bisa dibilang merupakan fungsi grounding secara tidak langsung karena dengan adanya titik grounding maka referensi pengukuran tegangan antar hubungan terminal listrik menjadi jelas .Grounding dapat pula digunakan untuk acuan pengukuran tegangan bayangkan saja jika tidak terdapat titik referensi umum untuk semua sumber tegangan, akan terjadi kesulitan antar masing-masing hubungan karena tegangan sering berubah sedangkan grounding selalu Grounding ListrikSama seperti kebanyakan istilah dalam dunia kelistrikan sering terdapat simbol yang berbeda beda di tiap negara begitupun juga dengan simbol grounding listrik yang terdapat beberapa yang umum digunakan. Pada peralatan kelistrikan tentunya kita tidak jarang melihat ikon simbol dibawah ini groundingKesemuanya adalah sama yaitu sebagai simbol grounding listrik. Fungsi dari simbol ini tentu saja banyak sekali misalnya saat proses gambar teknik instalasi listrik, proses pembangunan gedung, troubleshooting pada saat terjadi kegagalan ataupun maintenance instalasi Grounding ListrikSupaya grounding yang dipasang bisa menghantarkan listrik ke bumi idealnya adalah kabel penghantar harus benar benar terhubung tanpa resistansi ke tanah namun pada prakteknya sangat sulit untuk bisa mendapatkan grounding yang 100% bisa terhubung ke bumi oleh karena itu dibuatlah standar resistansi atau hambatan maksimum kabel grounding ke bumi sebesar 5 Ohm yang mengacu ke PUIL 2000 yang masih berlaku hingga saat antara 0-5 Ohm adalah nilai hambatan yang diperbolehkan sedangkan lebih dari itu tidak bisa mendapat pengesahan dari PLN selaku otoritas tentu saja nilai resistansi ini tidaklah mutlak karena bergantung juga dari lokasi dan jenis tanahnya. Berikut ini adalah aturan sesuai PUIL terkait ketentuan resistansi grounding Sebagai tambahan, dari segi teknik juga tingginya hambatan grounding sangat merugikan karena listrik statis tidak langsung tersalurkan ke bumi dan kebocoran arus bisa merusak komponen elektronika khususnya yang peka terhadap listrik bagaimana jika instalasi grounding sudah dipasang namun ternyata resistansi yang didapat belum sesuai, tentunya tidak mungkin untuk membongkar instalasi yang sudah dilakukan ?Biasanya bisa dilakukan dengan beberapa teknik dibawah ini Membuat sistem paralel dengan jalur grounding baruMenambah kedalaman penghantar groundingMemperlebar luas penampang penghantar hal lagi yang wajib untuk diketahui adalah grounding untuk instalasi listrik rumah dengan grounding untuk penangkal petir haruslah dipisahkan walaupun sifatnya sama untuk melindungi peralatan instalasi grounding untuk rumah biasanya terminal grounding akan dipasang di kWH meter sedangkan pada instalasi grounding penangkal petir akan dihubungan langsung ke unit penangkal petir yang berupa tiang ditempatkan di tempat yang tinggi. Untuk terminal ke pentanahan nya tetap sama ke bumi namun tetap dipisah kan minimal dengan jarak 10 GroundingKabel grounding karena memang ditujukan untuk mengamankan adanya kebocoran arus listrik baik kecil maupun besar maka harus mampu untuk mengalirkan arus yang besar karena jika tidak maka fungsinya tidak akan optimal untuk mengamankan perangkat listrik pada instalasi listrik rumah grounding akan dipasang pada kWH meter oleh petugas PLN hingga penanaman pipa tembaga yang dipasang dalam ada juga yang memanfaatkan kontraktor instalasi listrik sehingga petugas PLN hanya tinggal menyambungkan saja terminal ground ke kWH pemasangan grounding pada panel listrikPemilihan kabel untuk grounding tidak bisa sembarangan karena sudah ada standar baik dalam ukuran kabel maupun warna yang digunakan, standar warna kabel yang digunakan untuk grounding yaitu warna kuning-hijau. Untuk lebih jelas bisa mengunjungi artikel tentang Jenis Kabel Listrik, Fungsi dan HarganyaKriteria minimal kabel untuk grounding umumnya yaitu dengan penampang 50 mm tentunya jika memiliki luas penampang lebih besar akan lebih baik lagi dalam menghantarkan arus dan jenis kabel yang digunakan harus disesuaikan dengan lokasi pemasangan kabel grounding di dalam ruangan atau pada lokasi yang terdapat banyak perangkat sensitif wajib menggunakan kabel jenis HVSC High Voltage Single Core yang pada bagian isolasinya mampu menahan tegangan tembus ataupun tegangan jenis HVSCSedangkan untuk instalasi outdoor/ diluar bangunan atau jauh dari jangkauan manusia maupun tidak terdapat perangkat sensitif bisa menggunakan kabel NYA 50mm warna hijau-kuning atau bisa juga dengan kabel BCC tanpa selubung bare bone dengan pertimbangan harga yang lebih dalam instalasi nya tetap harus dipasangi pipa maupun conduite dengan pertimbangan supaya lebih rapi, meminimalisir induksi listrik dan tentunya untuk mengamankan dari pencuri kabel yang sering Ukur Grouding /Earth TesterJika anda menggunakan jasa instalasi grouding pastikan saat dilakukan pengukuran nilai hambatan / nilai resistansi grounding untuk ikut mengeceknya karena sangat penting untuk mengetahui apakah instalasi grounding yang dipakai sudah sesuai standar, seperti disampaikan diatas bahwa sesuai aturan PUIL nilai resistansi maksimum kabel grounding ke bumi adalah sebesar 5 Ohm yang digunakan untuk mengukur sistem grounding disebut dengan grounding tester atau ada juga yang menyebut nya Earth banyak grounding tester yang bisa digunakan misalnya saja earth meter Kyoritsu. Alat ukur ground tester tentunya berbeda dengan multimeter/ avometer yang biasa digunakan mengukur tegangan dan untuk pengukurannya sendiri terdapat 3 terminal yaitu elektroda P potensial , E Earth dengan elektroda C Current . Tujuan dari digunakannya 3 elektroda ini adalah supaya bisa benar benar terukur dengan baik apakah tahanan dapat mengalirkan arus listrik dengan baik. Untuk didapatkan hasil pengukuran yang akurat maka disarankan untuk menggunakan jenis grounding tester adalah sarana sharing teknisi yang berpengalaman di bidang elektronika dan kelistrikan serta banyak menulis artikel tentang instalasi, reparasi dan tutorial seputar dunia elektronika

1 jasa instalasi listrik rumah,ruko,kantor gedung. 2. jasa pemasangan grounding/ instalasi penangkal petir Elektrostatis/ konvesional berikut dengan ijin sertifikasi K3 Disnaker Dengan demikian tiada kata yang lebih baik dan patut kami hanturkan rasa syukur dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap semua pengguna jasa dan
Fungsi Grounding Listrik, Foto Unsplash/Anthony Indraus Sebelum memasang instalasi listrik di rumah, pahami dulu fungsi grounding listrik dan cara memasangnya dengan benar. Ya, meskipun sangat penting demi keamanan keluarga, tetapi masih banyak yang belum tahu apa itu grounding listrik dan deretan fungsinya, Grounding ListrikKamu pasti pernah melihat kabel listrik jauh di atas kepala yang menghalangi pemandangan langit nan indah, bukan? Nah, dengan menggunakan grounding listrik, kamu bisa menatap langit dengan lebih dari buku Mengenal LISTRIK Lebih Baik dari Segala Sisi, Hendi, 201642, grounding listrik adalah jalur kabel instalasi listrik suatu bangunan yang menuju ke dalam tanah. Keberadaan grounding listrik di suatu hunian mampu mencegah gangguan pada instalasi listrik, seperti kebocoran arus listrik atau sambaran tersambung secara langsung dengan kabel-kabel lain di instalasi listrik, grounding listrik dialirkan ke dalam tanah, karena massa tanah yang amat besar sanggup menetralkan muatan listrik dari Grounding Listrik Fungsi Grounding Listrik , Foto Unsplash/Naomi Hébert Selain untuk menatap langit dengan leluasa, grounding listrik juga memiliki deretan fungsi lainnya, lho, antara lainMengamankan jaringan listrik di kebocoran listrik pada alat elektronik di rumah. Seandainya pun ada kebocoran listrik, maka tegangannya akan langsung dialirkan ke dalam keselamatan penghuni rumah dari bahaya arus listrik dengan mengalirkan arus listrik dari petir ke dalam tanah. Cara Memasang Grounding Listrik Lantas, bagaimana cara memasang grounding listrik?Semakin banyak menanam grounding rod, maka semakin baik pula instalasi listrik di rumahmu. Hindari menanam grounding rod di tanah yang berpasir atau berbatu, karena tanah tersebut kurang baik untuk menetralkan listrik harus dipasang secara paralel. Jika kamu mau menanam lebih dari satu grounding rod, maka buatlah jarak penanaman sekitar 5 meter antaragrounding rod satu dengan yang lainnya, agar aliran listrik bisa menyebar ke seluruh penjuru rumah secara Material Grounding RodPilih material grounding rod terbaik, yaitu yang terbuat dari tembaga padat yang tidak mudah berkarat. Ya, tembaga padat merupakan penghantar tegangan listrik yang amat Batang Grounding RodSebelum menanam batangnya, pastikan kedalaman galian lebih dari 50 cm. Kemudian, tanamkan batang grounding rod ke dalam tanah dan tuangkan air ke dalam lubang galian, supaya tanah jadi itu, tekan batang grounding rod dengan jepit stang pipa atau palu, sehingga dapat tertanam kokoh di Kabel ke Grounding RodPastikan tidak ada komponen yang basah, kemudian pasang kabel ke grounding rod listrik rumah dengan cara area sekitar objek las menggunakan kayu atau material lainnya agar tidak memantik mengelas, periksa lagi semua apakah semua komponen grounding rod telah kokoh atau belum. Apabila ada yang terlepas, maka segera las Kabel Grounding RodGali tanah sebagai jalur kabel dengan kedalaman 40-50 cm, yang membentang sepanjang lintasan kabel dan mengarah ke terminal grounding. Kemudian tanam kabel yang terpasang di grounding rod itu, tutup jaringan kabel dengan pipa PVC 4 inch dan timbun area penggalian itu dengan tanah. Berikan tanda di lokasi penggalian tanah, untuk memudahkan jika suatu hari kamu ingin memahami fungsi grounding listrik di atas, apakah kamu sudah siap untuk memasangnya di rumahmu? BRP ApaItu Grounding Listrik Rumah? Sebelum mengetahui cara memasangnya, kita harus mengetahui terlebih dulu apa itu grounding listrik rumah. Grounding listrik adalah jalur kabel instalasi listrik sebuah bangunan menuju ke dalam tanah. Dalam pemasangannya, grounding sebenarnya tidak tersambung secara langsung dengan kabel-kabel lain pada instalasi listrik. Keberadaan grounding listrik pada sebuah hunian sangat penting untuk mencegah gangguan pada instalasi listrik. Posted On 22/11/2020 Grounding / Arde Dalam sebuah instalasi listrik rumah, grounding listrik wajib dipasang untuk keselamatan bagi penghuni rumah. Namun, masih banyak yang kurang memahami akan pentingnya pemasangan grounding atau arde ini, sehingga mereka tidak merasa keberatan jika instalasi listrik di rumah tidak perlu di pasang kabel arde. Untuk itu sepenting apakah kabel arde ini ? apa saja fungsi dan cara pemasangan grounding listrik yang baik? Pengertian Grounding Listrik Grounding atau pertanahan atau yang sering disebut dengan Arde adalah suatu jalur kabel tersendiri yang dipasang pada instalasi listrik rumah menuju titik pertanahan bumi dan tidak menyambung secara langsung dengan kabel-kabel lainnya pada instalasi listrik tersebut. Grounding listrik juga bisa diartikan sebagai sistem pertanahan pada suatu instalasi listrik yang mampu meniadakan beda potensial dengan cara mengalirkan arusnya ke tanah atau bumi. Yang dimaksud beda potensial yaitu berupa kebocoran arus listrik atau sambaran petir. Cara pemasangan grounding ini yaitu menggunakan sebuah elektroda khusus pembumian yang ditanam di dalam tanah. Sedangkan kabelnya menggunakan kabel arde yang memiliki ciri khas warna yakni hijau atau kuning strip hijau. Mengapa di alirkan ke tanah ? karena tanah atau bumi memiliki massa dan volume yang sangat besar sehingga bisa menetralkan adanya muatan listrik yang sangat besar sekalipun itu petir. Fungsi Grounding Listrik Fungsi utama dari pemasangan grounding pada instalasi listrik di rumah yaitu memberikan perlindungan dan keamanan pada seluruh jaringan listrik. Untuk lebih jelas dan lengkap, mengenai beberapa fungsi grounding Untuk Keselamatan, fungsi grounding pertama yaitu sebagai penghantar arus listrik ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran listrik sehingga tidak sampai menimbulkan bahaya kesetrum, korsleting bahkan kebakaran. Misalnya adalah saat penggunaan setrika listrik, dimana jika terjadi tegangan yang bocor atau hubungan singkat, maka tegangan tersebut akan di alirkan ke tanah melalui kabel arde, dan tidak akan mengalir ke badan pengguna. Sebagai Penangkal Petir, fungsi grounding kedua yakni mampu menghantarkan arus listrik yang berkapasitas besar langsung ke tanah atau bumi. Pemasangan kabel grounding untuk instalasi rumah dan grounding untuk penangkal petir, pemasangannya harus terpisah lokasinya satu sama lain. Pengaman peralatan listrik, disini grounding mampu mencegah terjadinya kerusakan yang diakibatkan adanya bocor tegangan.
Jasaservice instalasi listrik panggilan 24 jam kota Bandung Call/whatsapp 0805412759100 Kami tukang listrik teknisi yang berpengalaman untuk Jasa instalasi listrik bandung cimahi dan sekitarnya menerima pangilan darurat call 0895412759100 24jam nonstop,untuk perbaikan listrik di rumah kantor dll call atau whatsapp kami akan menyelesaikan

Apa Itu Grounding Listrik?Grounding listrik adalah suatu sistem yang menghubungkan instalasi listrik pada bangunan ke dalam tanah atau bumi, dengan menggunakan konduktor yang ditanam di tanah. Grounding ini fungsinya untuk menetralkan kelebihan tegangan listrik, seperti pada kebocoran listrik atau sambaran petir, dengan cara mengalirkan arusnya ke tanah. Dengan ini, grounding bisa menyelamatkan instalasi kelistrikan rumah dari kerusakan akibat tegangan Harus Dialirkan ke Tanah?Karena tanah memiliki massa yang besar, sehingga mampu untuk menetralkan arus dan tegangan listrik yang tinggi. Dengan menyalurkannya ke tanah, grounding bisa menyelamatkan instalasi kelistrikan rumah dari kerusakan akibat tegangan berlebih!Kenapa Harus Pakai Grounding Listrik?Grounding listrik ini sebenarnya sederhana, tapi bisa menyelamatkan nyawa. Grounding ini memberi jalur alternatif untuk mengalirkan arus listrik saat terjadi korsleting supaya tidak sepenuhnya mengalir ke tubuh manusia. Grounding juga bisa menstabilkan tegangan listrik yang mengalir ke alat elektronik, mencegah resiko kerusakan alat elektronik saat tegangan naik tiba-tiba. Saat terjadi sambaran petir, grounding akan mengalihkan kelebihan tegangan listrik ke tanah, sehingga tidak merusak alat elektronik dan tidak membahayakan nyawa manusia di dalam Pasang Grounding ListrikPilih area pemasangan grounding. Area pemasangan grounding/arde ini umumnya sengaja ditempatkan dekat dengan dengan kWh kWh meter, pemasangan kabel netral dan ground digabung bersama dengan kabel bertegangan. Kemudian kabel ini nantinya akan dihubungkan pada seluruh jaringan dan stop stop kontak inilah, nantinya grounding akan tersambung dan terkoneksi dengan berbagai peralatan listrik di rumah seperti kulkas, TV, komputer dan lain arde groundrod yang ditanam di tanah materialnya terbuat dari tembaga. Semakin banyak groundrod/arde yang dipasang, maka semakin baik juga bagi instalasi memiliki ancaman yang serius saat pemasanganya, untuk detail pemasangannya, ada baiknya untuk ditanyakan pada tukang berpengalaman yang sering menangani pemasangan kelistrikan. Untuk memastikan bahwa sistem grounding listrik berfungsi dengan baik, para tukang kelistrikan harus terlebih dahulu mengecek kualitas dan kesesuaian peralatan grounding listrik. Mereka juga harus memastikan bahwa koneksi yang dapat terputus tidak menyebabkan konsumsi arus yang tinggi. Pengecekan rutin juga penting untuk memastikan bahwa sistem grounding listrik tetap Nilai Standar Grounding Listrik Yang Baik?Bicara berapa nilai standar grouding listrik yang baik, standar grounding listrik di Indonesia mengacu pada SNI Standar Nasional Indonesia 03-6572-2001, yang menetapkan bahwa sistem grounding harus mempunyai nilai resistansi maksimum 10 ohm. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan pengguna listrik dari risiko kejutan listrik dan korsleting.

Groundingadalah jalur instalasi kabel listrik menggunakan sistem pertanahan (ditanam didalam tanah) untuk mengurangi atau menghindari bahaya yang disebabkan oleh tegangan tinggi, konsleting, maupun petir. Sistem pengkabelan grounding tidak tersambung secara langsung bersama kabel lain yang ada pada instalasi listrik rumah.
Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free T E S L A VOL. 24 NO. 1 MARET 2022 1 PENGARUH PENGGUNAAN GROUNDING PADA KWH METER PRABAYAR Moh. Wahyu Aminullah , Program Studi Teknik Elektro Universitas Tridinanti Email Muhni Pamuji1 Program Studi Teknik Elektro Universitas Tridinanti Email muhnipamuji Yuslan Basir1 Program Studi Teknik Elektro Universitas Tridinanti Email yuslan ABSTRACTS The grounding system must be connected to every electrical panel of the building so that electrical installations, equipment, and people in the building can avoid the danger of overcurrent or voltage. In fact, the installation of grounding on prepaid kWh meters, especially in residential areas, is partially grounded because of the reason that errors often occur. This research was conducted when the prepaid kWh meter used grounding, kWh without using grounding, and kWh using grounding combined to Neutral with a different voltage source. The results of the study with three different test methods show that there is a difference in Power W and information on the Prepaid kWh Meter when testing the voltage varying from 270 V to TRIP at a voltage below 80 V. The power when testing using grounding is more maximal at a voltage of 220 -270V. when the voltage drops, testing using grounding is better because at a voltage of 140V there is already a warning sign in the form of a palm image on the prepaid kWh meter. Whereas in the test without using grounding, the warning appears at a voltage of 110V. The calculation of usage error at 220V shows that the smallest prepaid kWh meter error is using grounding of Meanwhile, the prepaid kWh meter error without grounding is and using grounding connected to neutral is Testing and calculating the prepaid kWh meter is very good when it is grounded. Starting from calculating small errors to maintaining losses from leakage currents in home electrical equipment and installations. Keyword Grounding, kWh Meter Prepaid, Error kWh, Power. ABSTRAK Sistem grounding harus terkoneksi pada setiap panel listrik bangunan gedung agar instalasi listrik,peralatan, dan manusia yang berada pada bangunan tersebut dapat terhindar dari bahaya arus atau tegangan lebih. Kenyataannya pemasangan grounding pada kWh meter prabayar terutama di area perumahan sebagian tidak dipasang grounding dengan alasan sering terjadi error. Penelitian ini dilakukan pada saat kWh meter prabayar menggunakan grounding, kWh tanpa menggunakan grounding, dan kWh menggunakan grounding di gabung ke Netral dengan sumber tegangan yang berbeda. Hasil Penelitian dengan tiga metode pengujian yang berbeda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Daya W dan keterangan pada kWh Meter Prabayar saat dilakukan pengujian tegangan yang bervariasi dari 270 V hingga TRIP pada tegangan dibawah 80 V. Daya pada saat pengujian menggunakan grounding lebih maximal pada tegangan 220-270V. ketika tegangan turun, pengujian menggunakan grounding lebih baik dikarenakan pada tegangan 140V sudah ada tanda peringatan berupa gambar telapak tangan pada kWh meter prabayar. Sedangkan pada pengujian tanpa menggunakan grounding, maka peringatan tersebut muncul pada tegangan 110V. Perhitungan error pemakaian pada tegangan 220V menunjukkan error kWh meter prabayar terkecil adalah menggunakan grounding sebesar 1,063%. Sedangkan error kWh meter prabayar tanpa grounding sebesar 3,76%, dan menggunakan grounding disambung ke netral sebesar 35,38%. Pengujian dan perhitungan kWh meter prabayar sangat baik bila dipasang grounding. Mulai dari perhitungan error yang kecil hingga menjaga kerugian dari arus bocor pada peralatan maupun instalasi listrik rumah. Kata Kunci Grounding, kWh Meter Prabayar, Error kWh, Daya. PENDAHULUAN rounding merupakan jalur yang menghubungkan langsung suatu aliran listrik pada bumi, atau memiliki koneksi fisik secara langsung pada bumi. Pemasangan koneksi Grounding pada instalasi listrik agar manusia tidak berkontak langsung dengan listrik, dan menghindari terjadi kecelakaan akibat kegagalan isolasi yang akan berakibat fatal pada konsumen listrik[1]. Grounding adalah Sistem pengamanan terhadap perangkat-perangkat yang mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga dari lonjakan listrik, dan petir. Kegunaan pemasangan grounding untuk mencegah terjadinya loncatan yang ditimbulkan adanya perbedaan potensial tegangan antara satu sistem pentanahan dengan yang lainnya[2]. Program Studi Teknik Elektro Universitas Tridinanti Pengaruh Penggunaan Grounding Dan Tanpa Grounding Pada kWh Meter Prabayar 2 Keamanan sistem pentanahan memainkan peran penting dalam jaringan transmisi dan distribusi untuk keselamatan operasional di sebagian besar instalasi listrik[3]. Pemasangan grounding pada kWh meter prabayar dilapangan terutama di area perumahan sebagian tidak dipasang grounding dengan alasan sering terjadi error. Padahal grounding yang diketahui sangatlah penting untuk keamanan instalasi rumah. Setiap peralatan listrik yang mensuplai sumber tegangan listrik harus dilakukan sistem pentanahan titik netral pada sistem dan pentanahan pada peralatan. Tahanan grounding harus memiliki tahanan serendah mungkin dalam keadaan normal, dan harus mampu mengalirkan tegangan gangguan/tegangan lebih ke tanah secepat mungkin tanpa ada hambatan dalam keadaan tidak normal, serta diharapkan tidak terjadi busur tanah di sekitar elektroda pentanahan. Busur tanah akan terjadi bila tahanan pentanahan sangat besar sehingga berbahaya bagi manusia, binatang dan tumbuhan disekitar elektroda pentanahan, termasuk terjadinya kebakaran pada peralatan dan sistem[4]. Grounding memiliki peran penting seperti meredam atau menjadi tempat buangan jika terjadi tegangan lebih. Selain itu, grounding merupakan salah satu wiring pengaman karena sangat di perhitungkan dalam membuat alat penangkal petir[5]. kWh digital prabayar tahun pembuatan 2018 ke atas berbeda dengan pendahulunya yang hanya memiliki 1 sensor pada Arus Fasa. kWh digital tahun pembuatan 2018 ke atas memiliki 2 sensor masing-masing pada arus Fasa dan arus Netral, pengurangan besaran energi pemakaian di hitung dari jumlah arus yang paling besar di antara keduanya. Pada umumnya jika instalasi rumah itu baik maka kedua sensor arus fasa maupun arus netral akan sama besar nya. Dengan catatan tahanan grounding dan komponen instalasi listrik harus sesuai dengan PUIL Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011, dan nilai tahanan pembumian yang dipersyaratkan adalah ≤ 5 [6]. TINJAUAN PUSTAKA A. kWh Meter Digital Prabayar kWh Meter Digital merupakan alat pengukuran yang memiliki fungsi mengukur jumlah pemakaian energi, dan bekerja berdasarkan program yang dirancang pada mikroprosesor yang terdapat di dalamnya. kWh meter digital pulsa prabayar merupakan pengembangan dari jenis kWh Meter Analog, yang membedakan adalah menggunakan program pulsa prabayar[7]. Pada kWh Meter Digital, akan menemukan label informasi daya listrik, indikator LED, indikator kontraktor, segel metrology, LCD untuk pengisian token, serta keypad karet yang bisa gunakan setiap kali ingin memasukkan token pulsa listrik prabayar ini. Baik meteran listrik digital maupun analog, keduanya memiliki prinsip input yang sama. Hanya saja pada meteran listrik digital perlu mengonversi sinyal analog tersebut menjadi digital untuk kemudian ditampilkan di layar. Sistem kWh meter prabayar dilakukan secara modern dengan membeli sebuah voucher elektronik kartu prabayar, yang berisi sebuah besaran. Dimana besaran ini dihitung secara digital sebagai pembanding besaran energi yang digunakan pada digital kWh. Jika besaran digital tersebut habis, maka secara otomatis memutuskan daya listrik dengan menggunakan sebuah kontaktor[7]. Gambar 1. Blok Diagram sistem kWh prabayar Menghitung kWh menggunakan Tang KW. n = Impluse putaran t = Waktu detik c = Constanta Impluse/detik atau Putaran/kWh Moh. Wahyu Aminullah, Muhni Pamuji,dan Yuslan Basir 3 P1 = Daya KW menggunakan stop watch bisa dilihat dengan cek diMeter P2 = PR + PS + PT ............................................................1 PR = Daya di fasa R menggunakan tang KW PS = Daya di fasa S menggunakan tang KW PT = Daya di fasa T menggunakan tang KW PR = VR x IR x cos R / 1000 = .... KW PS = VS x IS x cos S / 1000 = ....KW PT = VT x IT x cos T / 1000 = ...KW n = Impulse putaran t = Waktu detik c = konstanta Impulse/detik atau Putaran/kWh masukan faktor kali CT misalnya CT100/5A, maka data yang dimasukan adalah 20. Masukan hasil ukuran tang KW fasa R, fasa S, dan fasa T Maka error CT nya akan langsung menghitung sendiri. P1 = 󰇛󰇜󰇛󰇜 CT x VT = .... KW P2 = PR + PS + PT = .... KW Adapun rumus perhitungan Error kWh[8] adalah Error = 󰇛󰇜  = .... % ........................................................2 Penyebab terjadinya error kWh meter prabayar[9] adalah kualitas kabel yang digunakan, tidak stabilnya tegangan listrik, kesalahan dalam pemasangan ground, dan arus listrik tidak sesuai. Jika kabel yang digunakan di bawah standar untuk instalasi listrik, maka hal tersebut dapat memunculkan error pada meteran listrik prabayar. Selanjutnya keadaan listrik yang labil atau naik turun dapat mengakibatkan munculnya tulisan error pada meteran listrik prabayar. Sebaiknya hindari penggunaan perangkat elektronik berlebihan atau melebihi kapasitas meteran. Kemudian kesalahan pemasangan ground dapat menyebabkan error pada meteran listrik prabayar. Seharusnya ground dipasang terlebih dahulu sebelum pemasangan Kwh meter. Dan yang terakhir, aliran listrik yang berjalan tidak semestinya biasa diakibatkan oleh adanya sambungan kabel yang terkelupas maupun longgar. Hal tersebut juga dapat memicu error pada meteran listrik sehingga sangat penting untuk selalu memeriksa keadaan instalasi listrik rumah secara berkala. Sistem grounding harus terkoneksi pada setiap panel listrik bangunan gedung agar instalasi listrik,peralatan, dan manusia yang berada pada bangunan tersebut dapat terhindar dari bahaya arus atau tegangan lebih[10]. Arus gangguan ini menimbulkan gradient tegangan antara peralatan dengan peralatan, peralatan dengan tanah, serta pada permukaan tanah itu sendiri. Pembumian pada sisi pelanggan sangat diperlukan, termasuk pada kWh meter prabayar. Jika terjadi arus gangguan, grounding pada kWh meter mampu membuang arus tersebut ke tanah sehingga tidak merusak kWh meter, dan sekaligus dapat mengamankan instalasi serta peralatan listrik lainnya. Namun pemasangan pembumian grounding pada kWh meter prabayar dapat menyebabkan terganggunya kinerja dari kWh meter. Pengukuran akan dilakukan secara 4 tahap yaitu sumber stabil menggunakan grounding, sumber stabil tidak menggunakan grounding, sumber tidak stabil menggunakan grounding, dan sumber tidak stabil tidak menggunakan grounding. Kemudian dari hasil analisis akan diperoleh kesimpulan penyebab sering terjadinya Error pada kWh meter Prabayar[1]. Gambar 4. Susunan Terminal Pemasangan grounding menggunakan 1 hingga 6 buah elektroda batang dengan Panjang l 1,5 m , Jari-jari r 0,008 m , dan Diameter 0,016 m . Pengaruh Penggunaan Grounding Dan Tanpa Grounding Pada kWh Meter Prabayar 4 B. Fungsi Grounding Pada Instalasi Listrik Sistem grounding pada peralatan kelistrikan dan elektronika adalah memberikan perlindungan pada seluruh sistem. Sistem pembumian yang kurang baik menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik[11]. Adapun fungsi dari grounding[12] adalah dari segi keselamatan, grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau percikan api pada konsleting. Kedua, instalasi penangkal petir, sistem grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik yang besar langsung ke bumi. Pemasangan kabel grounding untuk instalasi rumah, dan grounding untuk penangkal petir pemasangannya harus terpisah. Ketiga, sebagai proteksi peralatan elektronik atau instrumentasi sehingga dapat mencegah kerusakan akibat adanya bocor tegangan. Dan yang terakhir, grounding di dunia eletronika berfungsi menetralisir cacat noise yang disebabkan baik oleh daya yang kurang baik, ataupun kualitas komponen yang tidak standar. C. Jenis – jenis Pentanahan Sistem Grounding Sistem grounding/pentanahan perlu dimiliki pada suatu instalasi. Adanya sistem ini menyebabkan arus gangguan dapat cepat dialirkan ke dalam tanah dan disebarkan ke segala arah[13]. Pemasangan sistem grounding terbagi pada beberapa tipe tergantung dari kebutuhan dan tingkat keamanan yang dibutuhkan serta regulasi yang berlaku pada suatu wilayah. Ketika akan mendesain suatu sistem instalasi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tipe pentanahan apa yang akan digunakan untuk instalasi tersebut. Tipe pentanahan yang digunakan berdasarkan standar IEEE yang menjadi acuan terhadap sistem pentanahan pada suatu instalasi[12], diantaranya 1. TN-S Terre Neutral - Separate 2. TN-C-S Terre Neutral - Combined - Separate 3. TT Double Terre 4. TN-C Terre Neutral - Combined 5. IT Isolated Terre METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada saat kWh prabayar menggunakan grounding, kWh tidak menggunakan grounding, dan kWh menggunakan grounding di gabung ke Netral dengan sumber tegangan yang berbeda. Selanjutnya hasil analisa akan diperoleh kesimpulan tentang penyebab sering terjadinya Error pada kWh Meter Prabayar. A. Alat dan Bahan Adapun peralatan yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Regulator listrik, kWh meter prabayar, MCB, beban listrik, Watt meter digital, multimeter, dan tools set. B. Langkah – Langkah Pengujian Adapun langkah –langkah pengujian dalam penelitian ini adalah Merancang rangkaian evaluasi penggunaan grounding pada kWh prabayar, Menguji kWh prabayar pada saat menggunakan grounding, tidak menggunakan grounding dan menggunakan grounding di gabung dengan netral dengan sumber tegangan yang berbeda, selanjutnya Menganalisa data hasil pengujian, dan Mengambil kesimpulan dari hasil pengujian. C. Perancangan Rangkaian Evaluasi Penggunaan Grounding pada kWh Meter Prabayar Pengujian dilakukan menggunakan 3 cara yaitu kWh prabayar dipasang grounding, kWh prabayar tidak di pasang grounding, dan kWh prabayar dipasang grounding digabung dengan Netral. Pada pengujian ini juga menggunakan beban berupa dua kipas angin, satu kulkas, satu buah lampu dan satu penanak nasi. Adapun Diagram Rangkaian menggunakan Grounding pada kWh meter prabayar ditunjukkan pada gambar 5. Moh. Wahyu Aminullah, Muhni Pamuji,dan Yuslan Basir 5 Gambar 5. Diagram rangkaian menggunakan grounding pada kWh meter prabayar Adapun Diagram Rangkaian tanpa menggunakan Grounding pada kWh meter prabayar ditunjukkan pada gambar 6. Gambar 6. Diagram rangkaian tanpa menggunakan grounding pada kWh meter prabayar Adapun Diagram Rangkaian menggunakan Grounding digabung dengan Netral pada kWh meter prabayar ditunjukkan pada gambar 7. Gambar 7. Diagram rangkaian menggunakan grounding digabung dengan Netral pada kWh meter prabayar Pengaruh Penggunaan Grounding Dan Tanpa Grounding Pada kWh Meter Prabayar 6 Adapun data beban yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel 1. Tabel 1. Spesifikasi beban HASIL DAN PEMBAHASAN A. Rangkaian Pengujian kWh meter prabayar Rangkaian Pengujian kWh meter prabayar menggunakan Grounding, tanpa Grounding, dan menggunakan Grounding digabung dengan Netral. Gambar 8. Rangkaian pengujian kWh meter prabayar Rangkaian pengujian kWh meter prabayar dengan variasi beban, yaitu lampu,kipas angin, kulkas, dan penanak nasi. Adapun Rangkaian pengujian ini ditunjukkan pada gambar 9. Moh. Wahyu Aminullah, Muhni Pamuji,dan Yuslan Basir 7 Gambar 9. Rangkaian pengujian kWh meter prabayar dengan variasi beban B. Analisa dan Pengujian Pengujian penelitian ini dibagi tiga pengujian yaitu pengujian kWh prabayar tanpa menggunakan Grounding, kWh prabayar menggunakan grounding, dan kWh Prabayar menggunakan Grounding disambung ke Netral. 1. Pengujian kWh prabayar tanpa menggunakan grounding Tabel 2. Data Pengujian kWh prabayar tanpa menggunakan grounding Gambar 10. Grafik Pengujian kWh meter prabayar tanpa menggunakan grounding Hasil pengujian kWh meter prabayar tanpa menggunakan grounding menunjukkan bahwa tegangan dari sumber sangat mempengaruhi daya beban yang dipakai. kWh meter prabayar tidak menampakan keterangan error pada tegangan 111-270 V, ketika tegangan sumber diturunkan lagi dari 110V-80V , maka di layar kWh meter prabayar muncul gambar telapak tangan atau tanda peringatan. Setelah tegangan sumber di turunlah lebih dari 80V maka kWh meter prabayar Trip Relay terputus secara otomatis. 1 2 3 4 5 6 7Tegangan Volt 270 220 200 170 140 110 80Daya Watt Ampere  VoltPengujian keHasil pengujian kWh meter prabayar tanpa menggunakan grounding Pengaruh Penggunaan Grounding Dan Tanpa Grounding Pada kWh Meter Prabayar 8 2. Data Pegujian kWh Prabayar menggunakan Grounding Tabel 3. Data Pengujian kWh prabayar menggunakan grounding Gambar 11. Grafik Pengujian kWh meter prabayar menggunakan grounding Hasil pengujian kWh meter prabayar menggunakan grounding menunjukan bahwa tegangan dari sumber sangat mempengaruhi daya beban yang dipakai. kWh meter prabayar tidak menampakan keterangan error pada tegangan 141-270V, ketika tegangan sumber diturunkan lagi dari 140 V-80 V , maka di layar kWh meter prabayar muncul gambar telapak tangan atau tanda peringatan. Setelah tegangan sumber di turunlah lebih dari 80 V, maka kWh meter prabayar Trip Relay terputus secara otomatis. 3. Data Pegujian kWh Prabayar menggunakan Grounding disambung ke Netral Tabel 4. Pengujian kWh prabayar menggunakan Grounding disambung ke Netral. 1 2 3 4 5 6 7Tegangan Volt 270 220 200 170 140 110 80Daya Watt 253 188 159 129 107 132 Ampere  VoltPengujian kePengujian kWh meter prabayar menggunakan grounding Moh. Wahyu Aminullah, Muhni Pamuji,dan Yuslan Basir 9 Gambar 12. Grafik Pengujian kWh meter prabayar menggunakan grounding disambung ke netral Hasil pengujian kWh meter prabayar menggunakan grounding disambung ke netral menunjukkan keterangan error bertulisan INSCEK instalasi cek dan muncul gambar telapak tangan berupa peringatan. Jika terjadi error daya yang digunakan tidak maksimal, maka perbedaan yang sangat besar ketika kWh meter prabayar tanpa menggunakan grounding maupun menggunakan grounding dapat dilihat di tabel 2 dan 3 . Tabel 5. Data sensor arus fasa dan Netral pada pengujian menggunakan grounding disambung ke netral Tabel 5 menunjukkan bahwa penyebab kWh meter prabayar error dikarenakan arus fasa lebih besar dari arus netral yang seharusnya kedua sensor harus sama besar. Pengujian juga dilakukan dengan arus pendek listrik dan sambungan-sambungan yang kurang rapat. Ketika terjadi error di hitung banyak kedipan lampu Impuls n dan berapa lama kedipan lampu impuls t menggunakan stopwatch. Begitu juga jika ingin mengetahui besar error perhitungan pemakaian. 1 2 3 4 5 6 7Tegangan Volt 270 220 200 170 140 110 80Daya Watt Ampere  VoltPengujian kePengujian kWh meter prabayar menggunakan grounding disambung ke netral Pengaruh Penggunaan Grounding Dan Tanpa Grounding Pada kWh Meter Prabayar 10 C. Penggunaan grounding memiliki pengaruh tegangan terhadap daya Hasil pengujian dengan tiga metode tersebut menujukkan bahwa Daya pada saat pengujian menggunakan grounding lebih maksimal pada tegangan 220-270V. Hal ini ditunjukkan pada tabel 6. Saat tegangan turun, pengujian menggunakan grounding lebih baik dikarenakan pada tegangan 140 V sudah ada tanda peringatan berupa gambar telapak tangan pada kWh meter prabayar. Sedangkan pengujian tanpa menggunakan grounding, peringatan tersebut muncul pada tegangan 110 V, untuk dayanya sendiri tidak terlalu jauh berbeda antara menggunakan grounding dan tidak menggunakan grounding berkisaran 2,5%. Namun berbeda dengan pengujian menggunakan grounding disambung ke netral, daya yang dihasilkan dari beban hanya kisaran 65% dari daya penuh beban tersebut dan pada tampilan kWh meter error bertulisan inscek instalasi cek dan terdapat gambar telapak tangan yang berupa peringatan bahwa terdapat gangguan atau arus bocor pada instalasi listrik. Tabel 6. Penggunaan grounding memiliki pengaruh tegangan terhadap daya Menggunakan Grounding disambung ke Netral Gambar 13. Grafik Penggunaan grounding pengaruh tegangan terhadap daya D. Perhitungaan Error Pada kWh meter prabayar Sebelum menghitung besar Error perhitungan pada kWh prabayar, terlebih dahulu mencari nilai banyak putaran impuls n dan lama waktu putaran impuls t serta mengetahui konstanta pada kWh Prabayar. Untuk menghitung besar Error perhitungan pada kWh prabayar, dapat dihitung dengan persamaan 2. Tabel 7 menunjukkan persentase error kWh meter prabayar. 0100200300270 220 200 170 140 110 80Daya WattTegangan VoltPengguaan Grounding Tegangan pengaruh terhadap DayaTanpa GroundingMenggunakan GroundingMenggunakan Groundingdisambung ke Netral Moh. Wahyu Aminullah, Muhni Pamuji,dan Yuslan Basir 11 Tabel 7. Persentase Error kWh meter Prabayar Menggunakan Grounding disambung ke Netral Gambar 14. Grafik Nilai Error pada kWh meter prabayar Hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan bahwa Error pada kWh meter prabayar yang paling kecil adalah menggunakan grounding sebesar 1,063% , tanpa grounding sebesar 3,76%, dan terbesar menggunakan grounding disambung ke netral sebesar 35,38 % . KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil Penelitian dengan tiga metode pengujian yang berbeda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Daya W dan keterangan pada kWh Meter Prabayar saat dilakukan pengujian tegangan yang bervariasi dari 270 V hingga TRIP pada tegangan dibawah 80 V. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan error terkecil pemakaian pada tegangan 220V adalah pada kWh meter prabayar menggunakan grounding sebesar 1,063% . Pengujian dan perhitungan kWh meter prabayar sangat baik bila dipasang grounding. Mulai dari perhitungan error yang kecil hingga menjaga kerugian dari arus bocor pada peralatan maupun instalasi listrik rumah. B. Saran Penggunaan Grounding pada kWh meter prabayar sangat direkomendasikan. Selain perhitungan error pemakaian kecil, penggunaan grounding pada kWh prabayar juga sebagai pengaman untuk konsumen. DAFTAR PUSTAKA [1] N. E. Putera, F. H. Sumbung, and J. Karim, “Analisa Grounding pada kWh Meter Prabayar,” J. MJEME, vol. 2, no. 2, pp. 30–33, 2020. [2] D. R. Pattiapon, J. J. Rikumahu, and M. Jamlaay, “Analisa Kesalahan Pemasangan Grounding pada kWh Meter Prabayar,” J. Elektr. dan Komput., vol. 2, no. 1, pp. 92–103, 2021. Grounding MenggunakanGrounding MenggunakanGroundingdisambung keNetralNilai Error pada kWh meter PrabayarArus AmpereCos Error % Pengaruh Penggunaan Grounding Dan Tanpa Grounding Pada kWh Meter Prabayar 12 [3] M. Camara, F. Atalar, and A. E. Yılmaz, “A New Grounding Cake to Improve the Safety Performance of Grounding Systems,” J. Electrostat., vol. 108, no. April, p. 103521, 2020. [4] Admin, “Pentingnya Peran Grounding Resistance System Atau Sistem Tahanan Pentanahan Pada Peralatan Listrik,” Radius Electric, 2022. [Online]. Available [Accessed 21-Mar-2022]. [5] A. Azdana, “Macam-Macam Kerusakan Instalasi Listrik Rumah & Solusinya,” 2020. [Online]. Available [Accessed 21-Mar-2022]. [6] PLN, Persyaratan Umum Instalasi Listrik. Jakarta, 2011. [7] M. Electric, Panduan Penggunaan kWh Prabayar. Bogor PT. Melcoinda, 2010. [8] D. Marsudi, Operasi Sistem Tenaga Listrik, Edisi 3. Yogyakarta Graha Ilmu, 2016. [9] F. Jeneldi, H. Tanudjaja, and Suraidi, “Perancangan dan Realisasi Sistem Monitoring Pulsa Minimum dan Pemberitahuan Kerusakan pada kWh Meter Prabayar.,” J. Tesla, vol. 20, no. 1, 2018. [10] K. rudi A. Setyawan, I. G. N. Janardana, and N. P. S. Utama, “Analisis Sistem Pembumian untuk Mengamankan Instalasi Listrik di Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana Jimbaran Bali,” Maj. Ilm. Teknol. Elektro, vol. 17, no. 2, p. 191, 2018. [11] A. Budiman, “Analisa Tahanan Pembumia Peralatan Gedung Laboratorium Teknik Universitas Borneo Tarakan yang Menggunakan Elektrode Pasak Tunggal Panjang 2 meter,” J. JPE, vol. 21, no. 1, 2017. [12] W. Sarimun, Buku Saku Pelayanan Teknik, Edisi 4. Jakarta Garamond, 2019. [13] M. Rajaguguk, “Studi Pengaruh Jenis Tanah dan Kedalaman Driven Rod terhadap Resistansi Jenis Tanah,” Universitas Tanjung Pura, 2012. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this rudi Andika SetyawanI Gusti Ngurah JanardanaNgakan Putu Satriya UtamaEach building's electrical panel must be connected to grounding system, so that the installation of electricity, equipment and humans residing in the building will be protected from the danger of current or over voltage. This research was conducted to determine the characteristics of the grounding system single rod, multiple rod s?L and s?L, grid and plate with the resistance value ? 5 Ohm [2], which can be securing electrical installation in Electrical Engineering Department of Udayana University, this research will be complited using metode based by Collecting data of resistance soil type ? at the location of Electrical Engineering Department Faculty of Engineering in Udayana University, calculating the grounding resistance based on data of soil resistance type ?, analyze the characteristics of earthing system with resistance soil type ? according to the requirement of R ? 5 ? with single rod method, multiple rod s L, plate and grid. Based on the research that has been done, rho ? in the area of Electrical Engineering Department is 256,224 ?-meters. The results of the analysis to obtain the value of R ? 5 ? in get a single rod grounding system, with L = 82 meters, Rsr = ?. The multiple rod type s?L, with L = 42 and s = 40 meters, RM = ?, while the multiple rod type> L, with L = 42 and s = 43 meters, Rm = ?. Type plate with 2x1 meter plate size, in parallel of 10 pieces and t = 4 meters big Rp = 4,56 ? and type of grid with h = 3 meters, L = 1189 meters, big RG 4,79 ?. The grounding system that is possible to install is a grouding type systems plate or grid, since its planting is shallower than the single rod grouding system type, multiple rods s?L and s> L since the limestone ground safety of a grounding system plays a vital role in the transmission and distribution network for operational safety in the majorıty of electrical installations. The application of residual current and overcurrent protection relays is among the most preferred methods in grounding systems. A novel grounding cake is proposed in this study to investigate safety performance of grounding system. The methodology is meticulously demonstrated through extensive field experiments on natural and chemical grounding enhancement materials. A performance comparison was carried out between natural and chemical enhancement materials under different humidity levels and voltage stresses. Various adjustable voltages in the range between and kV were applied to three copper rods vertically planted into different grounding materials. The results from the field experiments were analysed using Discrete Wavelet Transform. The experiments demonstrate that natural grounding enhancement materials give low ground resistivity around the electrodes, serve as a cost-effective solution for high resistive soil, and are in conformity with the IEEE 80 safety Peran Grounding Resistance System Atau Sistem Tahanan Pentanahan Pada Peralatan ListrikAdminAdmin, "Pentingnya Peran Grounding Resistance System Atau Sistem Tahanan Pentanahan Pada Peralatan Listrik," Radius Electric, 2022. [Online]. Available [Accessed 21-Mar-2022].Macam-Macam Kerusakan Instalasi Listrik Rumah & SolusinyaA AzdanaA. Azdana, "Macam-Macam Kerusakan Instalasi Listrik Rumah & Solusinya," 2020. [Online]. Available [Accessed 21-Mar-2022].Operasi Sistem Tenaga ListrikD MarsudiD. Marsudi, Operasi Sistem Tenaga Listrik, Edisi 3. Yogyakarta Graha Ilmu, Pengaruh Jenis Tanah dan Kedalaman Driven Rod terhadap Resistansi Jenis TanahM RajagugukM. Rajaguguk, "Studi Pengaruh Jenis Tanah dan Kedalaman Driven Rod terhadap Resistansi Jenis Tanah," Universitas Tanjung Pura, 2012.
MengenalMEGGER (MEGA OHM METER), Alat Ukur Tahanan Isolasi. Instalasi listrik yang baik haruslah memperhatikan masalah listrik statis yang terdapat pada peralatan elektonik, untuk itu perlu adanya sistem pentanahan (grounding) yang baik pada instalasi listrik rumah maupun perkantoran. Apa yang dimaksud dengan Grounding (sistem pentanahan) ? KomponenInstalasi Listrik Rumah Tinggal. November 22, 2014 Teknik Otomasi , Teori Dasar Kelistrikan. Kebanyakan kita belum mengetahui komponen pada jaringan instalasi listrik yang terpasang di rumah kita apa saja dan fungsinya, hanya sebagian saja kita mengetahuinya seperti kWhmeter, Stop Kontak, colokan listrik, dll. kIcNpWn.
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/941
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/748
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/803
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/965
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/771
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/154
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/874
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/385
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/390
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/978
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/250
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/781
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/633
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/729
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/135
  • instalasi listrik rumah dengan grounding