Ciriciri Kalimat Definisi. Sudah tahu kan, apa bedanya kalimat definisi dan kalimat deskripsi. Untuk lebih jelasnya lagi mari simak ciri-ciri kalimat definisi di bawah ini : 1.) Menjelaskan objek dan suatu makna lebih lebih lengkap. 2.) Memiliki penjelasan yang sifatnya lebih umum. 3.) Makna di dalam kalimatnya tidak berubah-ubah.

100+ Contoh Kata Ejaan dan Tanda Baca Bahasa Indonesia yang Benar – Ejaan adalah bagian bentuk dari karakter dalam sebuah kata yang dipisahkan dengan spasi maupun tanda pisah. Sedangkan, tanda baca adalah suatu bentuk simbol yang berguna untuk membuat susunan kalimat menjadi beraturan dan untuk memberikan tekanan atau nada atau intonasi pada suatu kalimat. Yuk, cek contoh kata ejaan dan tanda baca bahasa Indonesia yang benar di bawah ini. Deretan Contoh Kata Ejaan dan Tanda Baca Bahasa IndonesiaDaftar IsiDeretan Contoh Kata Ejaan dan Tanda Baca Bahasa IndonesiaApa Itu Kata Ejaan?Apa Itu Tanda Baca?Contoh Kata Ejaan Bahasa Indonesia yang BenarContoh Tanda Baca Bahasa Indonesia yang Benar Daftar Isi Deretan Contoh Kata Ejaan dan Tanda Baca Bahasa Indonesia Apa Itu Kata Ejaan? Apa Itu Tanda Baca? Contoh Kata Ejaan Bahasa Indonesia yang Benar Contoh Tanda Baca Bahasa Indonesia yang Benar Peranan bahasa sangat penting untuk menunjukkan negara Indonesia yaitu melalui bahasa Indonesia. Berdasarkan itu, pembahasan serta pembakuan ejaan di Indonesia tidak berlangsung dalam waktu singkat. Butuh waktu panjang dengan berbagai diskusi mengenai penggunaan ejaan baku yang tepat sampai akhirnya terdapat ejaan yang berlaku hingga sekarang. Perubahan ejaan dari ejaan yang masih mengacu penulisan latin Belanda, berubah menjadi ejaan Swandi, lalu sampai ke EYD ejaan yang disempurnakan, dan terakhir sekarang adalah PUEBI Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Apa Itu Kata Ejaan? Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana antarhubungan antara lambang-lambang itu pemisahan dan peng-gambungannya dalam suatu bahasa. Secara teknis, yang dimaksud dengan ejaan ialah penulisan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca. Ejaan sendiri adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana ucapan atau apa yang dilisankan oleh seseorang ditulis dengan perantara lambang-lambang atau gambar-gambar bunyi. Ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak 1972 sampai saat ini ialah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau dikenal dengan singkatan EYD. Diketahui, EYD diresmikan pemakaiannya sejak Agustus tahun 1972 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 57 Tahun 1972. Dilihat dari usianya, implementasi EYD dalam penulisan sudah cukup lama karena lebih dari tiga dasawarsa. Jika dulu saat sekolah kamu hanya mengenal EYD atau Ejaan yang Disempurnakan, maka sekarang kamu harus tahu jika EYD sudah berubah menjadi PUEBI. Diketahui, PUEBI atau kepanjangan dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia merupakan pengganti dari EYD. Dalam berbicara setidaknya kita diharapkan dapat menggunakan pedoman berbahasa untuk menjunjung tinggi bahasa nasional kita, yaitu Bahasa Indonesia. Apa Itu Tanda Baca? Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan suara, kata dan frasa pada suatu bahasa. Tanda baca berperan menunjukkan struktur dan organisasi padasuatu tulisan dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antarbahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis. Contoh Kata Ejaan Bahasa Indonesia yang Benar Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, PUEBI pun resmi berlaku sebagai ejaan baru Bahasa Indonesia. Katanya, latar belakang diresmikan ejaan baru ini adalah karena perkembangan pengetahuan, teknologi, dan seni sehingga pemakaian bahasa Indonesia semakin luas. Ejaan ini menyempurnakan EYD, terutama dalam hal penambahan diftong, penggunaan huruf kapital, dan cetak tebal. Di bawah ini adalah contoh kata ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Contoh 1 Advokat Akhlak Apotek Atlet Analisis Balans Cenderamata Definisi Kartotek Komedi Konkret Teori Teoretis Sistem Sistematis Rezeki Telegram Hakikat Kaidah Nasihat Penasihat Hierarki Karier Spesies Varietas Contoh 2 Metode Khotbah Resistans Peformans Kompleks Tripleks Simpleks Lateks Ekspor Impor Paspor Menganalisis Penganalisisan Hipotesis Sintesis Katalisis Hidrolis Syakwasangka Mensyukuri Insaf Sah Sahih Saraf Ijazah Izin Contoh 3 Zaman Jenderal Sutera Terampil Keterampilan Terap Penerapan Istri Mantra Putra Putri Ambulans Adjektif Akhir Frekuensi Kuantum Konsekuensi Kualifikasi Kualitas Kuarsa Kuitansi Kuorum Kuota Likuidasi Atmosfer Contoh 4 Asas Asasi Ekuivalen Konfrontasi Konsinyasi Koordinasi Nasionalisasi Organisasi Produksi Memproduksi Pemroduksi Proklamasi Diproklamasikan Standar Standardisasi Transport Transportasi Mengimbau Imbauan Berutang Mengutangkan Teladan Esai Konduite Risiko Contoh 5 Tim Survey Zona Itikad Diesel Jadwal Manajemen Manajer Kategori Ilustrasi Ilusi Konsesi Professor Kelola Mengelola Dikelola Pengelola Sila Silakan Mempersilakan Dipersilakan Wujud Berwujud Lembap Kelembapan Contoh 6 Pengkristalan Menyukseskan Menerjemahkan Penerjemah Advis Persentase Lubang Berlubang Melubangi Ubah Berubah Mengubah Diubah Pengubahan Formal Konsepsional Operasional Personalia Rasional Fisik Foto Fotokopi Produktifitas Objek Proyek Teknik Teknisi Kongres Arkais Motivasi Contoh Tanda Baca Bahasa Indonesia yang Benar Bahasan ejaan dan tanda baca dimulai dari tanda baca. Dalam bahasa Indonesia terdapat beberapa jenis-jenis tanda baca, yaitu 1. Tanda Titik . Adalah tanda baca yang digunakan untuk mengakhiri sebuah kalimat atau menjadi penutup sebuah kalimat. Adapun contoh pemakaian tanda titik adalah sebagai berikut Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataanMereka duduk di akan datang pada pertemuan itu. Tanda titik untuk daftar isi Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar isi I. Kondisi Kebahasaan di Indonesia A. Bahasa Indonesia1. Kedudukan2. FungsiB. Bahasa Daerah1. Kedudukan2. FungsiC. Bahasa Asing 1. Kedudukan2. Fungsi1. Patokan Isi Gambar Grafik Tanda titik untuk jam Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu Pukul pukul 1 lewat 35 menit 20 detik atau pukul 1, 35 menit, 20 detik jam 1 jam, 35 menit, 20 detik jam 20 menit, 30 detik jam 30 detik Tanda titik untuk daftar pustaka Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Peta Bahasa di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Anton M. 1989. Kembara Bahasa. Jakarta Gramedia. Tanda titik untuk penulisan satuan angka Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah Indonesia memiliki lebih dari pulau. Penduduk kota itu lebih dari orang. Anggaran lembaga itu mencapai 2. Tanda Koma , Adalah tanda yang digunakan untuk memisahkan kata atau kalimat, dan juga memisahkan suatu unsur dalam sebuah perincian. Adapun contoh pemakaian tanda koma adalah sebagai berikut Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi. Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan. Satu, dua, … tiga! Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup. Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya. Dia membaca cerita pendek, sedangkan adiknya melukis panorama. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya Kalau diundang, saya akan datang. Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman. Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat Seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri. Anak itu memang rajin membaca sejak kecil. Jadi, wajar kalau dia menjadi bintang pelajar Orang tuanya kurang mampu. Meskipun demikian, anak-anaknya berhasil menjadi sarjana. Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru Seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak O, begitu? Wah, bukan main! Hati-hati, ya, jalannya licin! Nak, kapan selesai kuliahmu? Siapa namamu, Dik? Dia baik sekali, Bu. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat Kata nenek saya, “Kita harus berbagi dalam hidup ini.” “Kita harus berbagi dalam hidup ini,” kata nenek saya, “karena manusia adalah makhluk sosial.” Tanda koma dipakai untuk penulisan alamat Sdr. Abdullah, Jalan Kayumanis III/18, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Matraman, Jakarta 13130 Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya 6, Jakarta Surabaya, 10 Mei 1960 Tokyo, Jepang Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional. Jakarta Restu Agung. Halim, Amran Ed. 1976. Politik Bahasa Nasional. Jilid 1. Jakarta Pusat Bahasa. Tulalessy, D. dkk. 2005. Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Wilayah Indonesia Timur. Ambon Mutiara Beta. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir Sutan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Jilid 2 Jakarta Pustaka Rakyat, 1950, hlm. 25. Hadikusuma Hilman, Ensiklopedi Hukum Adat dan Adat Budaya Indonesia Bandung Alumni, 1977, hlm. 12. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang Jogjakarta UP Indonesia, 1967, hlm. 4. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya Penggunaan tanda koma ini untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga B. Ratulangi, Ny. Khadijah, Bambang Irawan, Siti Aminah, Tanda koma dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka 12,5 m 27,3 kg Rp500,50 Rp750,00 Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi Di daerah kami, misalnya, masih banyak bahan tambang yang belum diolah. Semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, harus mengikuti latihan paduan suara. Soekarno, Presiden I RI, merupakan salah seorang pendiri Gerakan Nonblok. Pejabat yang bertanggung jawab, sebagaimana dimaksud pada ayat 3, wajib menindaklanjuti laporan dalam waktu paling lama tujuh hari. Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca/salah pengertian Dalam pengembangan bahasa, kita dapat memanfaatkan bahasa daerah. Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih. Tanya ? adalah sebuah tanda yang digunakan pada akhir kata atau kalimat yang menunjukkan sebuah pertanyaan. Adapun contoh pemakaian tanda tanya adalah sebagai berikut Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati? Siapa pencipta lagu “Indonesia Raya”? Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan Monumen Nasional mulai dibangun pada tahun 1961 ?. Di Indonesia terdapat 740 ? bahasa daerah. 4. Tanda Seru ! Adalah tanda yang digunakan untuk menunjukkan sebuah kalimat perintah atau kalimat yang menunjukkan emosi/perasaan. Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat. Adapun contoh pemakaian tanda seru adalah sebagai berikut Alangkah indahnya taman laut di Bunaken! Mari kita dukung Gerakan Cinta Bahasa Indonesia! Bayarlah pajak tepat pada waktunya! Masa! Dia bersikap seperti itu? Merdeka! 5. Tanda Titik Dua Adalah tanda yang digunakan untuk memisahkan sebuah perincian dan digunakan pada naskah drama untuk memisahkan antara nama dan dialog. Adapun contoh pemakaian tanda titik dua adalah sebagai berikut Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian Mereka memerlukan perabot rumah tangga kursi, meja, dan lemari. Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan hidup atau mati. Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari. Tahap penelitian yang harus dilakukan meliputia. persiapan,b. pengumpulan data,c. pengolahan data, dand. pelaporan. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian Ketua Ahmad WijayaSekretaris Siti AryaniBendahara Aulia Arimbi Narasumber Prof. Dr. Rahmat EffendiPemandu Abdul Gani, Sri Astuti Amelia, Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama untuk menunjukkan dialog langsung Ibu “Bawa koper ini, Nak!”Amir “Baik, Bu.”Ibu “Jangan lupa, letakkan baik-baik!” Tanda titik dua dipakai di antara a jilid atau nomor dan halaman, b surah dan ayat dalam kitab suci, c judul dan anak judul suatu karangan, serta d nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka Horison, XLIII, No. 8/2008 8 Surah Albaqarah 2—5 Matius 2 1—3 Dari Pemburu ke Terapeutik Antologi Cerpen Nusantara Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta Pusat Bahasa. 6. Tanda Titik Koma ; Adalah tanda yang digunakan sebagai kata ganti penghubung, biasanya seringkali digunakan untuk memisahkan antara kalimat setara yang satu dengan yang lainnya. Adapun contoh pemakaian tanda titik koma adalah sebagai berikut Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung Tujuannya untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain di dalam kalimat majemuk Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku. Ayah menyelesaikan pekerjaan; Ibu menulis makalah; Adik membaca cerita pendek. Tanda titik koma dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa Syarat penerimaan pegawai di lembaga ini adalah1 berkewarganegaraan Indonesia;2 berijazah sarjana S-1;3 berbadan sehat; dan4 bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-bagian pemerincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma – Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaus; pisang, apel, dan jeruk. – Agenda rapat ini meliputia. pemilihan ketua, sekretaris, dan bendahara;b. penyusunan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan program kerja; danc. pendataan anggota, dokumentasi, dan aset organisasi 7. Tanda Hubung - Adalah tanda yang digunakan untuk menggabungkan atau memisahkan kata. Adapun contoh pemakaian tanda hubung adalah sebagai berikut Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal pergantian baris – Di samping cara lama, diterapkan juga ca-ra baru …. – Nelayan pesisir itu berhasil membudidayakan rum-put laut. – Kini ada cara yang baru untuk meng-ukur panas. – Parut jenis ini memudahkan kita me-ngukur kelapa. Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang anak-anak berulang-ulang kemerah-merahan mengorek-ngorek Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja satu-satu 11-11-2013 p-a-n-i-t-i-a Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan ber-evolusi meng-ukur dua-puluh-lima ribuan 25 x 23/25 dua-puluh-tiga perdua-puluh-lima mesin hitung-tangan Tanda hubung dipakai untuk merangkai se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital se-Indonesia, se-Jawa Barat; ke- dengan angka peringkat ke-2; angka dengan –an tahun 1950-an; kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-kan; e. kata dengan kata ganti Tuhan ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu; huruf dan angka D-3, S-1, S-2; dan kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital KTP-mu, SIM-nya, STNK-ku. Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing di-sowan-i bahasa Jawa, didatangi’ ber-pariban bahasa Batak, bersaudara sepupu’ di-back up me-recall pen-tackle-an Tanda hubung digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan Kata pasca- berasal dari bahasa Sanskerta. Akhiran -isasi pada kata betonisasi sebaiknya diubah menjadi pembetonan. 8. Tanda Pisah - Adalah tanda yang digunakan untuk memberi penjelasan di luar kalimat. Adapun contoh pemakaian tanda pisah adalah sebagai berikut Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar kalimat Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri. Keberhasilan itu—kita sependapat—dapat dicapai jika kita mau berusaha keras. Tanda pisah dapat dipakai juga untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—diabadikan menjadi nama bandar udara internasional. Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta. Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia—amanat Sumpah Pemuda—harus terus digelorakan. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti sampai dengan’ atau sampai ke’ Tahun 2010—2013 Tanggal 5—10 April 2013 Jakarta—Bandung 9. Tanda Elipsis … Adalah tanda yang digunakan untuk menunjukkan jika dialog belum selesai, jeda pada dialog, atau penurunan suara. Adapun contoh pemakaian tanda elipsis adalah sebagai berikut Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan Penyebab kemerosotan … akan diteliti lebih lanjut. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa bahasa negara ialah …. …, lain lubuk lain ikannya. Tanda elipsis dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog “Menurut saya … seperti … bagaimana, Bu?” “Jadi, simpulannya … oh, sudah saatnya istirahat.” 10. Tanda Kurung Adalah tanda yang digunakan untuk mengapit tambahan keterangan. Adapun contoh pemakaian tanda kurung adalah sebagai berikut Tanda kurung dipakai untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan Dia memperpanjang surat izin mengemudi SIM. Warga baru itu belum memiliki KTP kartu tanda penduduk. Lokakarya workshop itu diadakan di Manado. Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat Sajak Tranggono yang berjudul “Ubud” nama tempat yang terkenal di Bali ditulis pada tahun 1962. Keterangan itu lihat Tabel 10 menunjukkan arus perkembangan baru pasar dalam negeri. Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau kata yang keberadaannya di dalam teks dapat dimunculkan atau dihilangkan Dia berangkat ke kantor selalu menaiki bus Transjakarta. Pesepak bola kenamaan itu berasal dari Kota Padang. Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau angka yang digunakan sebagai penanda pemerincian Faktor produksi menyangkut a bahan baku, b biaya produksi, dan c tenaga kerja. Dia harus melengkapi berkas lamarannya dengan melampirkan1 akta kelahiran,2 ijazah terakhir, dan3 surat keterangan kesehatan. 11. Tanda Kurung Siku [] Adalah tanda yang digunakan untuk mengapit kata, kelompok kata yang digunakan sebagai koreksi yang biasanya digunakan untuk membenarkan di dalam naskah. Adapun contoh pemakaian tanda kurung siku adalah sebagai berikut Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan atas kesalahan atau kekurangan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik. Penggunaan bahasa dalam karya ilmiah harus sesuai [dengan] kaidah bahasa Indonesia. Ulang tahun [Proklamasi Kemerdekaan] Republik Indonesia dirayakan secara khidmat. Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang terdapat dalam tanda kurung Persamaan kedua proses itu perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35-38] perlu dibentangkan di sini. 12. Tanda Petik ” “ Adalah tanda yang digunakan untuk mengutip sesuatu, biasanya digunakan untuk mengutip dialog di dalam sebuah naskah cerita. Adapun contoh pemakaian tanda kurung petik adalah sebagai berikut Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain “Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo dalam pidatonya. “Kerjakan tugas ini sekarang!” perintah atasannya. “Besok akan dibahas dalam rapat.” Menurut Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, “Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan.” Tanda petik dipakai untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat Sajak “Pahlawanku” terdapat pada halaman 125 buku itu. Marilah kita menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar”! Film “Ainun dan Habibie” merupakan kisah nyata yang diangkat dari sebuah novel. Saya sedang membaca “Peningkatan Mutu Daya Ungkap Bahasa Indonesia” dalam buku Bahasa Indonesia Menuju Masyarakat Madani. Makalah “Pembentukan Insan Cerdas Kompetitif” menarik perhatian peserta seminar. Perhatikan “Pemakaian Tanda Baca” dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus “Tetikus” komputer ini sudah tidak berfungsi. Dilarang memberikan “amplop” kepada petugas! 13. Tanda petik Tunggal Adalah tanda yang digunakan untuk mengutip sesuatu seperti makna, ungkapan, atau terjemahan. Adapun contoh pemakaian tanda kurung tunggal adalah sebagai berikut Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain Tanya dia, “Kaudengar bunyi kring-kring’ tadi?” “Kudengar teriak anakku, Ibu, Bapak pulang!’, dan rasa letihku lenyap seketika,”ujar Pak Hamdan. “Kita bangga karena lagu Indonesia Raya’ berkumandang di arena olimpiade itu,” kata Ketua KONI. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan tergugat yang digugat’ retina dinding mata sebelah dalam’ noken tas khas Papua’ tadulako panglima’ marsiadap ari saling bantu’ tuah sakato sepakat demi manfaat bersama’ policy kebijakan’ wisdom kebijaksanaan’ money politics politik uang’ 14. Tanda Garis Miring / Adalah tanda yang digunakan untuk nomor surat, nomor pada alamat, selain itu juga digunakan sebagai pengganti kata atau. Adapun contoh pemakaian tanda garis miring adalah sebagai berikut Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim Nomor 7/PK/II/2013Jalan Kramat III/10tahun ajaran 2012/2013 Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, serta setiap mahasiswa/mahasiswi = mahasiswa dan mahasiswi’ dikirimkan lewat darat/laut = dikirimkan lewat darat atau lewat laut’ buku dan/atau majalah = buku dan majalah atau buku atau majalah’ harganya = harganya setiap lembar’ Tanda garis miring dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain Buku Pengantar Ling/g/uistik karya Verhaar dicetak beberapa kali. Asmara/n/dana merupakan salah satu tembang macapat budaya Jawa. Dia sedang menyelesaikan /h/utangnya di bank. 16. Tanda Penyingkat atau Apostrof Adalah tanda yang dipakai untuk menyingkat kata yang hilang dari bagian huruf atau kata atau angka dalam kata-kata tertentu. Adapun contoh pemakaian tanda penyingkat adalah sebagai berikut Dia kan kusurati. kan = akan Mereka sudah datang, kan? kan = bukan Malam lah tiba. lah = telah 5-2-’13 ’13 = 2013 Itulah informasi ejaan dan tanda baca yang bisa Mamikos bagikan terkait 100+ contoh kata ejaan dan tanda baca bahasa Indonesia yang benar. Mamikos infokan kembali, bahwa ejaan adalah bagian bentuk dari karakter dalam sebuah kata yang dipisahkan dengan spasi maupun tanda pisah. Sedangkan, tanda baca adalah suatu bentuk simbol yang berguna untuk membuat susunan kalimat menjadi beraturan dan untuk memberikan tekanan atau nada atau intonasi pada suatu kalimat. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, silakan kunjungi situs Mamikos ya! Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Contohnyaadalah : - Kalimat definisi : Kucing adalah golongan hewan mamalia yang berkaki 4. - kalimat deskripsi :Kucing adalah hewan yang memiliki bulu sangat lebat dan juga halus. Kalimat definisi bisa dituliskan terbalik, karena tidak akan mengurangi atau merubah makna kalimat tersebut.
Penggunaan Ejaan Yang Baik Dan Benar Kesalahan Penggunaan Ejaan Yang Sering Terjadi 1. Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital2. Kesalahan dalam Penulisan Huruf Miring 3. Penulisan Kata Dasar 4. Kata Dasar yang Mendapat Perlakuan Kata Turunan 5. Kata Ulang 6. Gabungan Kata 7. Penggunaan Kata Ganti -ku, kau-, -mu, dan –nya8. Penulisan Kata Depan di, ke, dan dari 9. Kata Si dan Sang10. Penggunaan Partikel 11. Penulisan Singkatan dan Akronim Contoh Kesalahan Penggunaan Ejaan dan Pembenarannya 1. Kesalahan Penggunaan Huruf Kapitala. Huruf Kapital untuk Unsur Pertama Kata pada Awal Kalimat b. Huruf Kapital untuk Huruf Pertama Petikan Langsung. c. Huruf kapital pada huruf pertama untuk nama Tuhan kata ganti Tuhan dan Kitab Huruf Kapital untuk Penulisan Gelar kehormatan, keagamaan, dan keturunan yang diikuti oleh nama orang. e. Huruf pertama kapital untuk nama geografi f. Huruf kapital sebagai huruf pertama pada lembaga, ketatanegaraan, nama negara, dokumen resmi, dan lembaga pemerintahan 2. Kata Turunan Imbuhan awalan, sispan, akhiran 3. Contoh Gabungan kata kata majemuk yang termasuk istilah khusus, unsur ditulis terpisah 4. Contoh kata ganti-ku, kau-, -mu, dan -nya Kesalahan penggunaan ejaan masih banyak ditemukan. Umumnya, kesalahan yang lazim ditemukan masalah penulisan huruf miring, penggunaan kata hubung, penulisan akronim dan singkatan dan masih banyak lagi. Nah, pada kesempatan kali ini akan membahas tentang kesalahan penggunaan ejaan yang sering terjadi itu apa saja dan bagaimana penggunaan yang baik dan benar. Agar tidak memakan waktu panjang lebar, berikut adalah beberapa kesalahan penggunaan ejaan dan pembenarannya. Penggunaan Ejaan Yang Baik Dan Benar Menguasai penggunaan ejaan yang baik dan benar adalah kunci dasar bagi beberapa profesi. Salah satunya profesi seorang wartawan, penulis buku, maupun penulis yang lain. Kenapa? Karena menulis sebagai sarana untuk menuangkan ide dan gagasan yang tingkat penyampaian kepada pembaca cukup besar. Dalam kehidupan sehari-hari, menulis sudah menjadi hal yang biasa. Karena kebiasaan inilah, ternyata banyak yang masih sering salah dalam menuliskannya. Memang ada banyak sekali bentuk kesalahan, dan semuanya bervariasi. Ada yang salah dari segi fonologi, sintaksis nya, dari morfologi ataupun dari semantik. Atau kesalahan seperti penulisan tanda titik, koma, dan tanda hubung. Memang bagi sebagian orang kesalahan ini dianggap fatal. Ada juga yang menganggapnya tidak penting, yang penting pesan yang disampaikan. Dari dua pandangan tersebut, Anda termasuk yang mana nih? Apapun itu, semoga buat Anda yang masih sering menulis salah, lantas berhenti tidak menulis sama sekali. Menurut hemat saya, kesalahan itu hal yang biasa dan lumrah. Selama kita masih punya keinginan terus berubah dan belajar, semuanya akan baik-baik saja dan tetaplah untuk menulis dan berbagi. Nah, agar tidak terlalu panjang pembahasannya. Langsung saja kita simak di sub bab tentang kesalahaan penggunaan ejaan yang sering terjadi dan contoh kesalahan penggunaan ejaan dan pembenarannya di bawah ini. Baca Juga Teknik Menulis 157 Ejaan dan Istilah Kata yang Sering Kita Salahgunakan Kesalahan Penggunaan Ejaan Yang Sering Terjadi Seperti yang sudah disinggung di paragraf pembuka, jika kesalahaan penggunaan ejaan yang sering terjadi masalah penulisan gabungan kata, kata depan, huruf kapital, penggunaan tanda titik, koma, dan masih banyak lagi. Berikut ulasannya masing-masing. Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan iniGRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM] 1. Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital Kesalahan penggunaan ejaan yang sering terjadi yang lain masalah penggunaan huruf kapital. Tidak semua melakukan kesalahan karena tidak teliti, tetapi karena ketidaktahuan aturan EBI yang benar. Penasaran penggunaan huruf kapital yang betul? Simak penggunaan huruf kapital berikut ini. Kesalahan umum yang paling sering kita temukan dalam sebuah tulisan adalah kesalahan penggunaan huruf kapital atau huruf besar. Ada beberapa catatan penggunaan huruf kapital yang benar, yaitu sebagai berikut. Huruf kapital digunakan di tiap penulisan awal kalimat. Huruf kapital ditulis untuk huruf pertama pada petikan langsung. Huruf kapital digunakan setiap kali menyebutkan kata ganti Tuhan, kitab suci, dan penulisan nama. Huruf kapital digunakan untuk penulisan nama gelar dan keturunan. Huruf kapital juga berlaku untuk menuliskan unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti oleh nama orang, instansi ataupun nama tempat. Penggunaan nama besar juga berlaku untuk penulisan nama orang Setiap kali menuliskan nama bangsa, suku bangsa dan bahasa maka wajib menggunakan huruf kapital di huruf pertama. Termasuk menuliskan hari, bulan, tahun, peristiwa sejarah, dan hari raya, tiap huruf pertama wajib menggunakan huruf kapital. Huruf kapital juga berlaku untuk penulisan huruf pertama nama geografi Setiap kali menuliskan unsur nama negara, ketatanegaraan, dokumen resmi, dan lembaga pemerintahan maka huruf pertama juga wajib menggunakan huruf kapital. Namun tidak berlaku apabila kata tersebut bukan berperan sebagai nama negara. Penggunaan huruf kapital di awal huruf berlaku untuk semua kata yang digunakan dalam judul depan pada buku, surat kabar, judul karangan, majalah, dan tabloid. Kecuali penggunaan kata “dan, dari, di, yang, ke, & untuk. Penggunaan huruf kapital digunakan untuk penulisan huruf pertama pada unsur pangkat, nama gelar, dan sapaan. Dapat juga digunakan sebagai penunjuk hubungan kekerabatan yang digunakan untuk menyapa. Seperti sapaan bapak, ibu, adik, saudara, paman, dan kakak. Setiap menggunakan kata ganti juga wajib ditulis menggunakan huruf kapital di huruf pertama. Itulah beberapa penggunaan huruf besar pada awal huruf. Dari uraian di atas, apakah Anda masih sering melakukan kesalahan? Tenang karena banyak orang yang masih melakukan hal yang sama kok. Untuk menjadi sempurna memang butuh proses dan waktu. Baca Juga Kesalahan Penggunaan Awalan di Cara Membedakan dan Contohnya! 2. Kesalahan dalam Penulisan Huruf Miring Selain penggunaan huruf kapital, kesalahan yang sering ditemukan adalah penggunaan huruf miring. Lantas, penggunaan huruf miring yang benar digunakan ketika apa? Yuks simak ulasannya sebagai berikut. Penggunaan huruf miring digunakan untuk menuliskan nama buku, surat kabar, dan majalah yang dikutip dari tulisan. Penggunaan huruf miring digunakan untuk menuliskan kelompok kata, mengkhususkan huruf, dan bagian kata yang ingin dipertegas. Huruf miring digunakan untuk menuliskan ungkapan asing dan nama ilmiah. 3. Penulisan Kata Dasar Kesalahan yang umum ditemukan terkait dengan ejaan adalah kesalahan dalam menuliskan kata dasar. Jadi penulisan kata dasar yang benar ditulis satu kesatuan. 4. Kata Dasar yang Mendapat Perlakuan Kata Turunan Selain kesalahan dalam penulisan kata dasar, banyak juga akan ditemukan kesalahan menulis kata dasar yang bertemu dengan kata turunan. Berikut beberapa catatan penulisan kata turunan. Apabila kata turunan mendapatkan imbuhan baik di awalan, sisipan dana khiran maka kata turunan ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Contoh, bergetar dan mempermainkan. Apabila kata dasar berbentuk gabungan kata, maka penulisan awalan dan akhiran secara teknis penulisannya ditulis serangkai, dengan catatan ada kata yang mengikuti atau mendahuluinya. Apabila ditemukan bentuk dasarnya bergabung dengan awalan ataupun akhiran. Maka ditulis serangkai sebagai contoh menggarisbawahi dan menyebarluaskan. Apabila terdapat satu unsur gabungan kata dan hanya berperan sebagai kombinasi, maka gabungan kata tersebut ditulis serangkai. Baca Juga 12 Penggunaan Huruf Kapital Yang Benar dalam Buku / Karya Ilmiah 5. Kata Ulang Kesalahan penggunaan ejaan yang banyak ditemukan penggunaan kata ulang. Penulisan kata ulang secara lengkap dapat menggunakan tanda hubung. 6. Gabungan Kata Pastinya Kamu juga tidak asing lagi dengan gabungan kata bukan? Yap, benar sekali gabungan kata juga sering ditulis salah. Penulisan gabungan kata yang termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis secara terpisah. Gabungan kata sebagai kata majemuk yang memiliki kemungkinan besar mengalami kesalahanpahaman dalam penulisan akibat tidak adannya kata hubung. Jadi gabungan kata sebagai penegas sekaligus sebagai penghubung antara unsur kalimat satu yang lain agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. 7. Penggunaan Kata Ganti -ku, kau-, -mu, dan –nya Kesalahan penggunaan ejaan umum ditemukan adalah penggunaan kata ganti –ku, kau-, -mu, dan –nya. Penulisan yang benar kata ganti tersebut ditulis secara serangkai dengan kata yang mendahuluinya. 8. Penulisan Kata Depan di, ke, dan dari Kesalahan umum lainnya adalah tentang penulisan kata depan di, ke, dan dari. Banyak yang tidak bisa membedakan kapan “di” di pisah, dan kapan “di” digabung. Kata depan tersebut ditulis secara terpisah apabila kata depan tersebut ada yang mengikutinya. Baca Juga Penggunaan Kata Di Yang Benar 9. Kata Si dan Sang Penulisan karya fiksi juga ada kesalahan yang sering ditemukan, yaitu penggunaan kata Si dan Sang. Jadi penulisan kata Si dan Sang yang benar harus dipisah dengan kata yang mengikutinya. 10. Penggunaan Partikel Penggunaan partikel ada beberapa bentuk. Ada bentuk -lah, -kah, dan -tah. Teknis penulisan yang benar ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Penulisan untuk partikel -lah, -kah, dan -tah yang benar ditulis menyatu dengan kata yang mendahuluinya. Sementara berbeda dengan partikel pun yang ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Adapun penulisan partikel per yang memuat makna “tiap”, “mulai”, dan “demi” juga ditulis secara terpisah dengan bagian kalimat yang mendahului ataupun yang mengikutinya. 11. Penulisan Singkatan dan Akronim Kesalahan penggunaan ejaan yang paling sering ditemukan adalah kesalahan dalam penulisan singkatan dan akronim. Ada beberapa bentuk singkatan dan akronim, yaitu sebagai berikut. Apabila singkatan tersebut adalah sapaan, nama gelar, nama orang, pangkat, dan jabatan. Maka penulisan yang benar diikuti dengan tanda titik. Contoh dapat dilihat pada sub bab di bagian bawah. Akronim dan singkatan juga digunakan untuk nama resmi lembaga ketatanegaraan, organisasi, pemerintah, dan dokumentasi resmi, maka penulisan setiap huruf awal kata ditulis menggunakan kapital dan tidak disertai tanda titik. Contoh PGRI menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia. Penulisan singkatan umum apabila terdiri dari tiga huruf atau lebih, maka penulisan yang benar diikuti tanda titik. Penulisan lambang kimia, ukuran, timbangan, singkatan satuan ukuran, dan mata uang, penulisannya tidak perlu diikuti dengan tanda titik. Itulah beberapa kesalahan penggunaan ejaan yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga ulasan di atas bermanfaat. Baca Juga Macam-Macam Kesalahan Penulisan Kata Baku Contoh Kesalahan Penggunaan Ejaan dan Pembenarannya Setelah mengetahui kesalahan penggunaan ejaan yang umum ditemukan dan penggunaan ejaan yang baik dan benar, berikut akan diberikan contoh kesalahan penggunaan ejaan dan pembenarannya. Langsung saja simak ulasannya sebagai berikut. 1. Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital Contoh penggunaan huruf kapital yang benar a. Huruf Kapital untuk Unsur Pertama Kata pada Awal Kalimat 1 Kalimat yang salah dia kenyang apa tujuannya? kita harus serius pekerjaan tidak kunjung selesai 2 Kalimat yang benar Dia kenyang Apa tujuannya? Kita harus serius Pekerjaan tidak kunjung selesai b. Huruf Kapital untuk Huruf Pertama Petikan Langsung. 1 Huruf kapital dalam petikan langsung yang salah Adik bertanya, “kapan kita berangkat?” Ibu menasihatkan, “berhati-hatilah,” “besok pagi,” kata kakak, “dia akan berangkat”. 2 Huruf kapital dalam petikan langsung yang benar Adik bertanya, “Kapan kita berangkat?” Ibu menasihatkan, “Berhati-hatilah,” “Besok pagi,” kata kakak, “dia akan berangkat”. c. Huruf kapital pada huruf pertama untuk nama Tuhan kata ganti Tuhan dan Kitab Suci. 1 Contoh Huruf Kapital untuk Nama Tuhan dan Kitab Suci yang Salah allah yang maha kuasa kristen weda alkitab allah akan memberikan rahmat dan kasih-nya pada seluruh umat manusia. 2 Contoh Huruf Kapital untuk Nama Tuhan dan Kitab Suci yang Benar Allah Yang Maha Kuasa Kristen Weda Alkitab Allah akan memberikan rahmat dan kasih-Nya pada seluruh umat manusia. d. Huruf Kapital untuk Penulisan Gelar kehormatan, keagamaan, dan keturunan yang diikuti oleh nama orang. 1 Contoh penulisan huruf kapital untuk penulisan gelar kehormatan, keagamaan, dan keturunan yang salah Nama Gelar Kehormatansebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama abasimam syafi’inabi ibrahimsultan hasanuddin beliau baru saja naik tahta menjadi sultan tahun ini tetangga pergi naik haji. 2 Contoh penulisan huruf kapital untuk penulisan gelar kehormatan, keagamaan, dan keturunan yang benar Nama Gelar Kehormatansebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama AbasImam Syafi’iNabi IbrahimSultan Hasanuddin Beliau baru saja naik tahta menjadi ini tetangga pergi naik haji. e. Huruf pertama kapital untuk nama geografi 1 Contoh huruf pertama kapital untuk nama geografi yang salah asia tenggara danau toba selat lombok terusan suez jalan diponegoro lembah baliem 2 Contoh huruf pertama kapital untuk nama geografi yang benar Asia Tenggara Danau Toba Selat Lombok Terusan Suez Jalan Diponegoro Lembah Baliem f. Huruf kapital sebagai huruf pertama pada lembaga, ketatanegaraan, nama negara, dokumen resmi, dan lembaga pemerintahan 1 Penulisan yang salah republik indonesia badan kesejahteraan ibu dan anak keputusan republik indonesia, nomor 57, tahun 1972 2 Penulisan yang benar Republik Indonesia Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak Keputusan Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1972 2. Kata Turunan Imbuhan awalan, sispan, akhiran Contoh kesalahan penggunaan ejaan kata turunan imbuhan awalan, sisipan, akhiran Penulisan yang salah Ber gejolak Mempermain kan Di kelola Penulisan yang benar bergejolak menjenguk mempermainkan dikelola 3. Contoh Gabungan kata kata majemuk yang termasuk istilah khusus, unsur ditulis terpisah Penulisan yang salah dutabesar kambinghitam rumahsakit umum simpang 4 orangtua model linier Penulisan yang benar duta besar kambing hitam rumah sakit umum simpang empat orang tua model linier 4. Contoh kata ganti-ku, kau-, -mu, dan -nya Contoh penulisan yang salah Apa yangku miliki hanya titipan dariNya Agama mu, agama ku cukup berteman tidak mencampuri agama masing-masing. Contoh penulisan yang benar Apa yang kumiliki hanya titipan dariNya Agamamu, agamaku cukup berteman tidak mencampuri agama masing-masing. Itulah contoh kesalahan penggunaan ejaan yang sering kita temukan. Semoga sedikit contoh di atas memberikan pencerahan terkait penulisan yang baik dan benar. Semoga sedikit pembahasan tentang kesalahan penggunaan ejaan mengajarkan kita untuk lebih teliti dan peka lagi dalam menulis. Irukawa Elisa Baca Juga 15 Macam Tanda Baca Penggunaan, Fungsi, Contoh dan Cara Penulisan Apakah Anda sedang atau ingin melakukan cara membuat buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silahkan isi data diri Anda di Daftar Menjadi Penulis Buku Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan EBOOK GRATIS yang Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun Macam Ebook yang Bisa Anda Download sebagai Berikut Ebook Cara Praktis Menulis Buku Ebook Rahasia Menulis Buku Ajar Ebook Self Publishing Ebook Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme Ebook Strategi Jitu Menulis Buku Monograf Ebook Cerdas Menulis Buku Referensi
22contoh kata serapan dalam kalimat bahasa indonesia. Kalimat berikut yang ditulis dengan ejaan yang benar adalah. Beberapa Contoh Dibawah Ini Dapat Kalian Gunakan Untuk Lebih Memahami Lagi Mengenai Kalimat Definisi, Yaitu Diantaranya Adalah : Umumnya, kalimat yang digunakan yaitu 'waktu dan tempat kami persilakan'.

Jakarta - Kalimat efektif adalah kalimat yang menunjukkan di mana proses penyampaian dan penerimaan berlangsung sempurna. Kalimat ini bertujuan agar apa yang disampaikan pembicara atau penulis tergambar dengan kalimat dapat dikatakan efektif jika penerima pesan dapat menyampaikan gagasan, pesan, perasaan, ataupun pemberitahuan sebagaimana yang dimaksudkan pemberi kalimat ini juga terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan SPOK. Kalimat efektif biasanya digunakan dalam sebuah teks ilmiah seperti laporan penelitian, tesis, disertasi, makalah, dan yang Kelogisan KalimatKelogisan berguna agar kalimat tidak ambigu, sehingga harus mengandung subjek, predikat, keterangan, objek, induk kalimat, serta anak kalimat yang di dalamnya tidak boleh ganda dan tidak boleh didahului kata 'yang' di depan kalimat efektif dan tidak efektif- Kepada Bapak Kepala Sekolah, waktu dan tempat kami persilakan. tidak efektif- Bapak Kepala Sekolah dipersilakan menyampaikan pidatonya sekarang. efektif2. Kesepadanan StrukturKelengkapan struktur kalimat perlu diperhatikan. Kalimat efektif wajib mempunyai unsur klausa minimal subjek dan atau kata depan tidak boleh diletakkan sebelum subjek karena dapat mengaburkan pelaku di dalam kalimat tersebut, contohnya- Bagi seluruh peserta diharapkan hadir tepat waktu. tidak efektif- Seluruh peserta diharapkan hadir tepat waktu. efektif3. KesejajaranKalimat efektif harus berimbuhan paralel dan konsisten. Misalnya- Harga beras disesuaikan atau kenaikan itu secara wajar. tidak efektif- Harga beras diseuaikan atau dinaikkan secara wajar. efektif4. Kehematan KataKehematan kata maksudnya adalah penggunaan kata yang ringkas dan tidak bertele-tele. Namun tidak mengurangi makna maupun mengubah melakukannya dengan menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat, menghindari penggunaan superordinat pada hiponimi kata, serta menghindari sinonim kata dalam kalimat. Misalnya seperti ini- Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. tidak efektif- Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. efektif5. Ketegasan MaknaSubjek tidak harus selalu diletakkan di awal kalimat meskipun memang biasanya mendahului predikat. Pada kasus tertentu, keterangan boleh diletakkan di awal untuk memberi efek penegasan. Penegasan kalimat seringkali dapat ditemukan pada kalimat perintah, larangan, atau anjuran yang biasanya diikuti partikel 'lah' atau 'pun'.Misalnya- Kamu minumlah kopi itu sampai habis agar tidak munazir! tidak efektif- Minumlah kopi itu sampai habis agar tidak mubazir! efektifContoh Kalimat EfektifKalimat Tidak Efektif1. Rumah daripada orang tuanya ada di Jalan Itu buku saya sudah baca tiga Dalam kecelakaan itu dua orang gugur kalimat di atas akan menjadi efektif jika diubah seperti di bawah Rumah orang tuanya ada di Jalan Buku itu sudah saya baca tiga Dalam kecelakaan itu dua orang tewas Kalimat Efektif1. Menggunakan kaidah kebiasaan yang baik dan benar2. Mengandung unsur penting atau pokok, minimal subjek dan predikat3. Memakai diksi yang tepat4. Menggunakan struktur bahasa yang sistematis atau urut5. Taat aturan ejaan yang berlaku6. Tidak bertele-tele dalam pemakaian kata7. Tidak dia sederet ciri, contoh, dan syarat kalimat efektif. Detikers bisa latihan sendiri di rumah ya! Simak Video "Momen Jackson Wang Minta Belajar Bahasa Indonesia di Panggung HITC 2022" [GambasVideo 20detik] nah/nwy

ContohKalimat Gramatikal. Minuman, minum-minum, peminum (makna gramatikal). Contoh : Polisi menyita beberapa peti minuman keras dari dalam toko itu. Pagi, siang, malam, kerjanya hanya duduk dan minum-minum saja. Seluruh orang di kampung ini tahu, kalau ia seorang peminum. Rumah dinas, rumah duka, merumahkan, perumahan (makna gramatikal).
Daftar isiEjaanAturan ejaan dalam judulAturan ejaan dalam sapaan / gelarAturan ejaan dalam nama kotaAturan ejaan kata depanTanda BacaJenis tanda baca dan contohnyaTanda titik .Tanda koma ,Tanda titik koma ; Tanda titik dua Tanda tanya ? Tanda seru ! Tanda garis miring / Ejaan adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan huruf miring, serta penulisan unsur serapan. Di setiap judul dan tanda baca tentunya harus diikuti dengan ejaan dan tanda baca yang Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, ejaan adalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi kata, kalimat, dan sebagainya dalam bentuk tulisan huruf-huruf serta penggunaan tanda baca. Terdapat beberapa aturan ejaan Aturan ejaan dalam judulMenulis judul sebuah karangan termasuk dalam hal penggunaan huruf kapital huruf besar. Adapun aturan dalam penulisan judul karangan Semua huruf pertama pada setiap kata menggunakan huruf kapital huruf besar.Kata ulang sempurna pada setiap kata menggunakan huruf kapital sedangkan kata ulang berimbuhan kata pertama menggunakan huruf kapital dan kata kedua menggunakan huruf seperti di, ke, dari, dan, yang ditulis dengan huruf kecil tetapi kalau kata tersebut berada di pada posisi awal makan ditulis dengan menggunakan huruf besar atau kapital. Berikut adalah kata-kata uang penulisannya tidak menggunakan huruf tidak menggunakan garis tidak diakhiri dengan tanda penggunaan angka pada judul kalau memang harus angka sebaiknya ditulis dengan ejaan dalam sapaan / gelarSingkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda Sukamto, Sarjana Ekonomi, Muh. Yamin Muhammad.Aturan ejaan dalam nama kotaNama kota ditukis dengan huruf Jakarta, Lampung, ejaan kata depanKata depan di, ke, dan, dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan Kain itu terletak di mana saja ia selama ini ?Ia datang dari Surabaya BacaTanda baca adalah simbol dalam bahasa Indonesia yang memiliki banyak bentuk. Selain tersedia dalam berbagai bentuk, fungsi tanda baca juga tanda baca dan contohnyaTanda titik .Tanda titik menjadi penanda akhir dari sebuah kalimat. Namun, ada juga beberapa ketentuan penggunaan tanda baca titik .. Berikut beberapa cara penggunaan tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Contoh Ayahku tinggal di titik di pakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, struktur, atau daftar. Contoh III. Departemen Dalam Jenderal Pembangunan Masyarakat DesaDirektorat Jenderal AgrariaTanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu. Contoh pukul pukul 1 lewat 35 menit 20 detikTanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka. Contoh Siregar, Merari, 1920. Azab dan Sengsara. WelterdevenBalai koma ,Tanda koma pada umumnya digunakan untuk memisahkan beberapa bagian dari suatu kalimat atau memisahkan anak kalimat dari koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Contoh Saya membeli kertas, pensil, dan koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan. Contoh Saya ingin datang, tetapi hari koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Contoh Kalau hari hujan, saya tidak akan koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, lagi pula, meskipun begitu, akan titik koma ; Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. Contoh Malam makin larut; pekerjaan belum selesai titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk. Contoh Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; adik menghapal nama-nama pahlawan nasional. Tanda titik dua Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti dengan rangkaian atau pemerian. Contoh Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga kursi, meja, dan titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan Ketua Ahmad WijayaSekretaris S. HandayaniBendahara B. HartawanTanda tanya ? Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. Contoh Kapan ia berangkat ?Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Contoh Ia dilahirkan pada tahun 1683 ?.Tanda seru ! Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Contoh Alangkah seramnya perstiwa itu !Tanda garis miring / Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat atau nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwin. Contoh No. 7/PK/ garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap. Contoh harganya harganya 2500 tiap lembar.

Karena EYD adalah kaidah utama dalam penulisan kalimat bahasa Indonesia sehingga harus menggunakan kata-kata dengan ejaan yang benar. Kalimat efektif juga harus menggunakan tanda baca yang tepat dan benar, supaya maknanya jelas. Perhatikan fungsi penggunaan tanda seru, tanda tanya, koma hingga titik dalam sebuah kalimat. Penerapan EYD dan

10 Contoh Kalimat dengan Penulisan yang Salah serta Perbaikannya dalam Bahasa Indonesia – Dalam setiap pelajaran bahasa Indonesia, tentu kita sering diajarkan bagaimana cara menulis kalimat dengan baik. Di dalam materi contoh kalimat dengan penulisan yang salah serta perbaikannya, kamu akan mengetahui bahwa sifat utama kalimat yang salah adalah terlalu bertele-tele atau tidak efektif dan ada kata tidak baku. Jika kamu menuliskan paragraf dengan isi bertele-tele juga pasti akan membuat bingung para pembacanya. Pastikan kamu mengerti bagaimana versi benarnya dari beberapa contoh berikut ini. 10 Contoh Kalimat dengan Penulisan yang SalahDaftar Isi10 Contoh Kalimat dengan Penulisan yang SalahContoh 1Contoh 2Contoh 3Contoh 4Contoh 5Contoh 6Contoh 7Contoh 8Contoh 9Contoh 10 Daftar Isi 10 Contoh Kalimat dengan Penulisan yang Salah Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5 Contoh 6 Contoh 7 Contoh 8 Contoh 9 Contoh 10 pisitheng Pasti kamu sudah pernah mendengar istilah kata tidak baku. Di dalam bahasa Indonesia terdapat kamus besar berisi kumpulan kata baku. Jika kamu bingung seperti apa kata bakunya, kamu bisa membuka kamus besar bahasa Indonesia tersebut untuk mengetahuinya. Kata tidak baku artinya adalah sebuah kata tidak sesuai dengan seharusnya. Hal ini sering sekali tidak dipahami oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, masih banyak yang menganggap contoh kalimat dengan penulisan yang salah itu sudah benar, padahal masih salah. Kesalahan ini biasanya terjadi karena banyak yang tidak mengetahui apa kata bakunya, padahal kata baku sudah merupakan standar dalam bahasa Indonesia. Misalnya, orang-orang lebih sering menganggap bahwa kata apotik sudah benar, padahal kata bakunya adalah apotek. Kemudian, kalimat tidak efektif juga menjadi tanda pada contoh kalimat dengan penulisan yang salah. Tidak efektif artinya masih bertele-tele atau tidak langsung pada intinya. Tidak efektif ini membuat kalimat tidak nyaman dibaca, bahkan bisa membuatnya sulit dimengerti. Materi tentang penulisan dan berbahasa dengan baik ini merupakan materi dasar dalam bahasa Indonesia. Bahkan sudah diajarkan sejak dini untuk membentuk kebiasaan berbahasa dengan baik serta materi ini biasanya diulang-ulang di setiap sekolah, mulai dari dasar sampai atas. Agar lebih paham lagi bagaimana cara penulisan dan berbahasa dengan baik, kamu harus banyak belajar contoh kalimat dengan penulisan yang salah serta bagaimana perbaikannya. Berikut ini beberapa contoh penulisan salah dan bagaimana perbaikannya. Contoh 1 Ibu mengantri di loket untuk membeli tiket kereta api tujuan kota Surabaya. Contoh tersebut menyatakan bahwa ada seorang ibu pergi ke loket untuk membeli tiket kereta api tujuan kota Surabaya. Memang contoh tersebut bisa dimengerti bagaimana maksudnya. Jika membacanya kamu juga tidak akan salah paham dengan maksudnya. Namun, sebenarnya dari contoh kalimat dengan penulisan yang salah tersebut tetap ada kesalahan. Kesalahannya terletak pada kata tidak baku, yaitu mengantri. Padahal kata baku seharusnya adalah mengantre. Sehingga, jika dibenarkan akan menjadi Ibu mengantre di loket untuk membeli tiket kereta api tujuan kota Surabaya. Memang kesalahannya tidak harus terletak pada efektif atau tidaknya. Namun, bisa juga dari kata baku atau tidaknya sehingga harus benar-benar diperhatikan. Contoh 2 Aku membawakan kue agar untuk diberikan kepada pamanku yang sedang sakit. Dari contoh kalimat dengan penulisan yang salah tersebut jika ditanya mana letak kesalahannya, tentu kamu sudah bisa menjawabnya. Pada contoh ini kesalahannya tidak lagi terletak pada baku atau tidak, namun terletak pada efektif atau tidaknya. Jika diperhatikan lagi, memang contohnya tidak enak dibaca karena bertele-tele. Itu sebabnya harus diperbaiki menjadi Aku membawakan kue untuk diberikan kepada pamanku yang sedang sakit’. Tentu pernyataan ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa dengan baik dan benar. Penggunaan kata agar dan untuk tidak seharusnya diletakkan dalam satu kalimat. Terutama jika letaknya sangat berdekatan. Contoh 3 Maya pergi ke luar kota dengan naik motor padahal itu sangat beresiko. Di dalam contoh kalimat dengan penulisan yang salah ini masih cukup efektif sehingga masih enak dibaca dan mudah dipahami. Namun, terdapat satu kesalahan kecil pada contoh tersebut yaitu terdapat kata tidak baku. Seharusnya berisiko bukan beresiko. Sehingga, jika diperbaiki menjadi Maya pergi ke luar kota dengan naik motor padahal itu sangat berisiko’. Sangat mudah memahaminya asalkan kamu banyak belajar tentang kata-kata baku serta belajar bagaimana menyusun kalimat secara efektif agar mudah dipahami. Terkadang contoh seperti itu memang tidak mengundang salah paham karena kesalahannya hanya pada baku atau tidak. Namun, jika tidak efektif tentu akan membuat bingung pembaca atau pendengarnya. Contoh 4 Adik hari ini dibawa ke rumah sakit akibat terserang penyakit tipes. Selalu perhatikan baik-baik kalimatnya jika ingin menentukan apakah memang salah. Banyak sekali murid yang mengalami kesalahan kecil dalam mengenali mana kalimat salah dan benar karena tidak teliti, seperti pada contoh kalimat dengan penulisan yang salah tersebut. Kebanyakan orang mengenal dengan istilah penyakit tipes, padahal tipes tidak baku meskipun hampir semua orang di Indonesia mengenalnya dengan nama tersebut. Kata baku tipes adalah tifus. Sehingga, perbaikannya adalah Adik hari ini dibawa ke rumah sakit akibat terserang penyakit tifus’. Untuk mengetahui lebih banyak tentang baku dan tidak, kamu harus sering-sering meneliti menggunakan kamus besar bahasa Indonesia. Contoh 5 Intan bermain ke rumah Ray untuk mendapatkan pembahasan pengupasan soal matematika. Berbeda dari contoh sebelumnya, pada pernyataan ini akan sedikit menimbulkan rasa bingung saat dibaca. Hal ini dikarenakan letak kata pembahasan dan pengupasan terlalu dekat, padahal kedua kata tersebut memiliki makna mirip. Pada contoh kalimat dengan penulisan yang salah tersebut terdapat makna bahwa Intan akan bermain ke rumah Ray untuk mendapatkan pembahasan tentang soal matematika’. Itulah mengapa seharusnya menggunakan salah satu saja antara pembahasan atau pengupasan. Sehingga, jika diperbaiki akan menjadi Intan bermain ke rumah Ray untuk mendapatkan pembahasan soal matematika’ atau Intan bermain ke rumah Ray untuk mendapatkan pengupasan soal matematika’. Namun, lebih enak dibaca jika menggunakan pembahasan. Contoh 6 Romi mengijinkan Humi menginap di rumahnya malam ini karena ada kebakaran di rumah Humi. Melalui contoh kalimat dengan penulisan yang salah tersebut maknanya masih bisa dipahami, yaitu terdapat peristiwa kebakaran di rumah Humi sehingga Romi membolehkannya menginap di rumahnya. Tetapi kesalahannya pada kalimat ini terletak pada kata mengijinkan. Mungkin, kamu juga sudah sering mendengar kata ijin saat sekolah, misalnya ada teman yang tidak masuk. Mereka akan mengirim surat ijin kepada guru, tetapi sebenarnya kata ijin ini salah. Bakunya adalah izin sehingga seharusnya menjadi mengizinkan bukan mengijinkan. Jika diperbaiki maka akan menjadi Romi mengizinkan Humi menginap di rumahnya malam mini karena ada kebakaran di rumah Humi’. Kalimatnya sudah menjadi lebih enak dibaca serta sudah sesuai dengan standar seharusnya. Contoh 7 Guru mengatakan bahwa terdapat terjadi gempa bumi pagi ini. Kalimatnya terkesan bertele-tele sehingga membuat bingung saat dibaca. Sebenarnya inti kalimat tersebut sudah jelas, yaitu guru mengatakan bahwa ada peristiwa gempa bumi pagi ini. Namun, tambahan kata terdapat dan terjadi membuatnya menjadi tidak enak dibaca. Seharusnya, gunakan salah satu saja dari kedua kata tersebut. Perbaikannya adalah Guru mengatakan bahwa terdapat gempa bumi pagi ini’ atau Guru mengatakan bahwa terjadi gempa bumi pagi ini’. Penggunaan kata terjadi lebih cocok dalam hal ini. Jika membicarakan peristiwa maka kamu harus menggunakan kata terjadi agar lebih pas. Jangan lupa untuk belajar bagaimana menggunakan kata yang pas agar semakin enak dibaca. Contoh 8 Bunda memberiku uang saku lebih untuk membeli coklat. Mayoritas orang juga akan mengatakan coklat karena memang itu kebiasaannya. Namun, dalam contoh kalimat dengan penulisan yang salah ini mengandung kata tidak baku. Seharusnya cokelat’ jika disesuaikan dengan kamus besar bahasa Indonesia. Sehingga, perbaikannya adalah Bunda memberiku uang saku lebih untuk membeli cokelat’. Dengan contoh ini, kamu akan sadar bahwa banyak sekali orang-orang salah berkata namun terus menjadi kebiasaan. Padahal, sebenarnya terdapat standar sendiri dalam hal ini. Contoh 9 Aku suka pergi ke sekolah dengan menaiki bis. Dari contoh kalimat dengan penulisan yang salah tersebut harus ada perbaikan pada kata bis karena bis tidak baku. Harus diganti dengan bus jika disesuaikan dengan kamus besar bahasa Indonesia. Namun, sebenarnya makna dalam kalimat tersebut mudah dipahami, yaitu subjek aku menyukai transportasi bus untuk dinaiki pergi ke sekolah. Hanya saja kesalahan kecil tersebut menjadi poin negatif. Harus diperbaiki menjadi Aku suka pergi ke sekolah dengan menaiki bus’. Contoh 10 Hakekatnya seorang ibu dan ayah harus wajib menyayangi anaknya sepenuh hati. Terdapat 2 kesalahan pada kalimat tersebut, yaitu ada kata tidak baku serta kurang efektif. Seharusnya, menggunakan kata hakikat bukan hakekat jika disesuaikan dengan kamus besar bahasa Indonesia. Orang-orang juga masih banyak salah mengerti dalam penulisan ini. Kemudian, agar lebih efektif harus menghilangkan kata harus atau wajib karena keduanya memiliki makna yang sama. Jangan pernah menggunakan kata memiliki makna mirip dalam satu kalimat karena hal tersebut justru akan membuat kalimatnya menjadi kurang efektif. Kamu harus memperbaikinya menjadi Hakikatnya seorang Ibu dan Ayah harus menyayangi anaknya sepenuh hati’ atau Hakikatnya seorang Ibu dan Ayah wajib menyayangi anaknya sepenuh hati’. Banyaklah belajar contoh kalimat dengan penulisan yang salah agar semakin paham lagi. Semoga penjelasan ini bermanfaat. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta Berikutini 4 fungsi kalimat diksi dalam karya sastra, diantaranya: Untuk membuat pembaca mudah memahami isi bacaan (karya sastra) Untuk membangun komunikasi yang lebih efektif. Untuk menjelaskan gagasan secara verbal, baik tertulis ataupun tidak. Untuk suatu gagasan yang tetap, sehingga tulisan tetap enak dibaca dan menyenangkan. – Dalam penggunaan bahasa terdapat banyak kalimat, salah satunya adalah kalimat definisi. Menurut Kridalaksana dalam Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia 1999 menyebutkan kalimat yaitu satuan gagasan yang relatif berdiri sendiri, dilengkapi intonasi final, dan terdiri dari Alwi, dan teman-teman dalam Tata Bahasa Baku Indonesia 2000 mengatakan bahwa kalimat merupakan satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Salah satu jenis kalimat adalah kalimat definisi. Pengertian kalimat definisi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, definisi adalah kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas. Sehingga kalimat definisi adalah rangkaian kata yang bertujuan menjelaskan baik arti maupun makna suatu obyek. Baca juga Penggunaan Tanda Tanya dan Tanda Seru pada Kalimat Ciri-ciri kalimat definisi Ciri-ciri kalimat definisi, sebagai berikut Penggunaan kata adalah, ialah, yaitu, merupakan, yaitu, dan yakni Kalimatnya berisi penjelasan arti ataupun makna suatu objek Digunakan dalam karya ilmiah untuk memberikat fakta Digunakan dalam karya fiksi untuk menguatkan cerita Maknanya tidak berubah jika kalimat dibalik objek berada di awal maupun di akhir kalimat Diakhiri dengan tanda titik Jenis-jenis kalimat definisi Berikut merupakan jenis-jenis kalimat definisi, yaitu Definisi nominal Berdasarkan situs Stanford Encyclopedia of Philosophy, definisi nominal adalah definisi yang menjelaskan arti suatu istilah yang berisi informasi cukup untuk memberikan pemahaman tentang istilah nominal merupakan definisi yang sederhana karena bisa berupa penjelasan sinonim suatu istilah saja. Misalnya Atlet adalah olahragawan Seruling adalah alat musik tiup Amfibi adalah hewan yang hidup di darat dan di air Definisi paradigmatis Menurut Pamela S. Maykut dan Richard Morehouse dalam Beginning Qualitative Research A Philosophic and Practical Guide 1994, paradigma adalah seperangkat asumsi yang menyeluruh dan saling berhubungan tentang sifat realitas. Sehingga kalimat definisi paradigmatis adalah kalimat yang bersisi nilai-nilai yang dipandang seseorang dan bertujuan untuk memengaruhi pembacanya. Buku tesebut ditulis dengan sangat kreatif sehingga menarik untuk dibaca. Tidak baik bagi anak perempuan untuk keluar malam karena banyak bahaya saat malam. Baca juga Kalimat Imperatif Definisi dan Contohnya Definisi luas Kalimat definisi luas merupakan kalimat yang menjelaskan suatu objek secara umum dan dapat diterima oleh masyarakat luas. Kalimat definisi luas biasanya bersisi fakta yang singkat, pada, jelas, dan aktual. Contohnya Kerangka tubuh manusia tersusun dari 206 tulang dengan bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Diabetes adalah penyakit yang ditimbulkan akibat terlalu banyak mengonsumsi gula aataupun Definisi formal Kalimat definisi formal berisi kalimat penjelasan yang dusun berdasarkan logika yang dapat diterima karena sesuai dengan yang berlaku di masyarakat. Kalimat definisi formal disebut juga dengan definisi terminologis yang tidak mengandung perumpanan dan memiliki dua makna atau menggabungkan dua frasa. Contoh kalimat definisi formal Manusia merupakan makhluk hidup yang paling pintar karena memiliki akal. Geologi berasal dari bahasa Yunani “geo” yang artinya bumi dan “logos” yang artinya alasan. Kepramukaan adalah kegiatan di luar sekolah yang bertujuan membentuk karakter unggul siswa. Baca juga Aturan Penulisan Angka dan Bilangan dalam Kalimat Definisi operasional Definisi operasional yakni kalimat definisi yang berisi pedoman untuk melakukan sesuatu. Kalimat definisi operasional merupakan kalimat berisi petunjuk untuk melakukan sesuatu. Contohnya Kocok terlebih dahulu sebelum diminum. Penelitian harus dilakukan dengan pengambilan sampel acak setiap populasi yang sama variannya. Kaleng tersebut harus disimpan di tempat sejuk karena gas di dalamnya bisa meledak jika terkena panas. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Ejaanyang disempurnakan, atau yang biasa disingkat EYD, adalah suatu aturan atau tata kepenulisan dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar. EYD ini tidak hanya berupa satu kalimat saja, tetapi serangkaian kalimat secara keseluruhan yang terdapat pada suatu dokumen yang disusun menjadi satu bahasan yang padu.

Jakarta - Kalimat efektif adalah kalimat yang menunjukkan bahwa proses penyampaian dan penerimaannya berlangsung dengan sempurna. Tujuan kalimat itu agar isi atau maksud yang disampaikan pembicara atau penulis tergambar dengan dikatakan efektif jika penerima pesan berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud pengirim efektif juga merupakan kalimat yang terdiri dari kata-kata dengan unsur Subjek, Predikat, Objek, Keterangan SPOK.Penggunaan kalimat efektif biasanya sering terdapat pada tulisan ilmiah. Contohnya pada makalah, tesis, laporan penelitian, disertasi, dan tentang Kalimat EfektifA. Syarat Kalimat EfektifAda beberapa syarat utama suatu kalimat dapat dikatakan efektif, di antaranya-Mengikuti kaidah kebahasaan yang baik dan benar-Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur subjek+predikat-Menggunakan diksi yang tepat-Struktur bahasanya bersifat sistematis atau urut-Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku-Tidak boros kata atau bertele-tele-Tidak boleh ambiguB. Ciri-Ciri Kalimat EfektifKalimat efektif memiliki sejumlah karakteristik, yaitu-Kelogisan KalimatKelogisan penting untuk menghindari kesan ambigu pada kalimat. Kalimat yang logis harus memiliki subjek, keterangan, predikat, induk, dan anak kalimat yang jelas. Selain itu, subjek tidak boleh ganda, dan predikat tidak didahului kata "yang".Contoh Kepada Bapak Kepada Sekolah, waktu dan tempat kami persilahkan. tidak efektifBapak Kepala Sekolah dipersilahkan menyampaikan pidatonya sekarang. efektif-Kesepadanan StrukturPerhatikan kelengkapan struktur kalimat dan penggunaannya. Pastikan kalimat memiliki unsur klausa, minimal subjek dan predikat. Lalu jangan letakkan preposisi kata depan sebelum subjek karena akan mengaburkan pelaku dalam semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. tidak efektifSemua peserta diharapkan hadir tepat waktu. efektif-Kesejajaran Ciri selanjutnya menyangkut imbuhan dalam kata-kata yang ada di kalimat, sesuai kedudukannya. Intinya, kalimat efektif harus berimbuhan paralel dan minyak disesuaikan atau kenaikan itu secara wajar. tidak efektifHarga minyak disesuaikan atau dinaikkan secara wajar. efektif-Kehematan KataKehematan adalah penggunaan kata yang ringkas dan tidak bertele-tele, namun tidak mengurangi makna atau mengubah informasi. Caranya dengan menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat, menghindari pemakaian superordinat pada hiponimi kata, dan menghindari kesinoniman kata dalam siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. tidak efektifSiswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. efektif-Ketegasan MaknaTak selamanya subjek harus diletakkan di awal kalimat, meskipun memang peletakan subjek biasanya selalu mendahului predikat. Namun, dalam beberapa kasus, boleh meletakkan keterangan di awal kalimat untuk memberi efek kalimat seperti ini sering dijumpai pada jenis kalimat perintah, larangan, ataupun anjuran yang biasanya diikuti partikel lah atau makanlah nasi itu sampai habis agar tidak mubazir! tidak efektifMakanlah nasi itu sampai habis agar tidak mubazir! efektifC. Contoh Kalimat EfektifAgar detikers lebih mudah memahami, kenali dulu beberapa contoh kalimat tidak efektif berikut iniRumah daripada orang tuanya di Jalan buku saya sudah baca tiga kali. Dalam kecelakaan itu dua orang gugur di atas akan menjadi efektif jika diubah menjadi seperti ini-Rumah orang tuanya di Jalan itu sudah saya baca tiga kali. -Dalam kecelakaan itu dua orang tewas seketikaSetelah mendapat pengetahuan mengenai kalimat efektif, apakah detikers dapat menyebutkan contoh lainnya? Simak Video "PSI Gelar Aksi Simpatik dan Edukatif di Hari Pendidikan Nasional" [GambasVideo 20detik] nwy/nwy

100 Contoh Kata Ejaan & Tanda Baca Bahasa Indonesia Yang Benar. Peranan bahasa sangat penting untuk menunjukkan negara Indonesia yaitu melalui bahasa Indonesia. Berdasarkan itu, perjalanan ejaan di Indonesia tidak singkat, sampai akhirnya terdapat ejaan yang berlaku hingga sekarang. 10 Januari 2022 Bella Carla. Bagikan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI kata “definisi” merupakan kata yang mengungkapkan atau memberikan suatu keterangan, makna dan ciri dari sebuah objek. Objek tersebut bisa seperti benda, orang, aktivitas maupun sebuah proses. Jadi, kalimat definisi merupakan kumpulan beberapa kata yang mengungkapkan suatu makna atau keterangan, dan ciri dari sebuah objek. Berikut beberapa contoh kalimat definisi. Contoh Kalimat Definisi Penguin adalah jenis burung yang tidak dapat terbang namun pandai berenang. Burung-burung pemangsa umumnya memiliki cakar yang kuat dan paruh yang tajam. Tempurung kura-kura berguna untuk melindungi dirinya dari segala ancaman. Buaya memiliki rahang yang sangat kuat sehingga menjadi pemangsa nomor satu di sungai. Bunga Angrek tumbuh dengan cara menggantug atau menumpang dengan pohon lain. Ikan bernafas dengan menggunakan insang sebagai penyaring oksigen yang ada di air. Daun memiliki klorofil yang dapat menangkap sinar matahari untuk membantu dalam proses fotosintesis. Mobil-mobil balap memiliki mesin yang telah dirancang untuk melakukan akselearasi yang tinggi. Semua murid SMA di Kota Bandar Lampung memakai seragam dengan lambang siger di sakunya. Balita adalah rentang usia bayi mulai dua tahun hingga lima tahun. Masyarakat adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi dan mendiami suatu wilayah. Kiai adalah sebutan untuk orang yang dihormati dalam suatu daerah. Psikologi adalah satu bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mental manusia. Kriminal adalah sebutan untuk pelaku kriminalitas. Tersangka adalah orang yang dicurigai melakukan tindak kriminal. Regnum adalah nyanyian berupa suara auman dalam tari Saman. Pantun berkait merupakan pantun yang tersusun secara berangkai, saling mengait antara bait pertama dan bait berikutnya. Tarian adalah salah satu wujud kebudayaan yang dapat menunjukkan identitas nasional. Tari Gambyong adalah tarian untuk menyambut tamu atau mengawali suatu resepsi perkawinan. Herbivora adalah jenis-jenis hewan pemakan rumput. Lemari adalah benda kotak yang terbuat dari bambu dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan. Omnivora adalah jenis-jenis hewan pemakan segala. Bunga Raflesia Arnoldi merupakan nama lain dari bunga bangkai. Olahraga bulu tangkis adalah olahraga yang sangat menyenangkan. Kudanil adalah salah satu hewan purba yang masih hidup hingga saat ini. Itulah beberapa contoh kalimat definisi dalam bahasa Indonesia. Beberapa artikel kalimat lainnya seperti kalimat aktif dan pasif, kalimat langsung dan kalimat tidak langsung, kalimat denotasi dan konotasi, kalimat imperatif, kalimat deklaratif, kalimat interogatif dan contoh kalimat deskripsi dapat menjadi referensi pembaca. Semoga bermanfaat. arti, contoh, deskripsi, jenis, kalimat, kata, macam, makna, paragraf, pengertian ← Previous Next → Contohcontoh Kalimat yang Menggunakan Kata "konteks" Wacana kemudian dimaknai sebagai teks dan konteks bersama-sama. Keduanya terikat oleh konteks kesejarahan yang senantiasa bergeser. Pemaknaan tersebut semestinya memerlukan konteks ungkapan wacana kesasteraan . Namun demikian, sastra pada konteks ini akan melahirkan nilai historis yang tinggi.
Contoh Kalimat efektif dapat dipahami sebagai suatu kalimat yang memiliki susunan sempurna, sehingga bisa dengan mudah dipahami oleh orang lain, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Kalimat efektif biasanya dapat digunakan untuk menyampaikan informasi atau gagasan kepada orang lain. Oleh karena itu, apabila ada orang yang menyimak sesuatu, namun tidak paham, bisa jadi kalimat tersebut tidak ditulis secara efektif. Salah satu cara mengetahui suatu kalimat efektif atau tidak efektif dapat dilihat berdasarkan pemahaman dari pembaca maupun pendengar. Apabila pembaca atau pendengar dapat menyampaikan gagasan, perasaan, pesan, atau pemberitahuan dari pemberi pesan, Maka kalimat tersebut dapat dikatakan sebagai kalimat efektif. Pada artikel ini, Kita akan mempelajari tentang syarat dan contoh kalimat efektif. Namun, pada saat membahas mengenai contoh kalimat efektif, tidak lengkap apabila tidak membahas juga tentang syarat atau ciri-ciri dari kalimat efektif. Nah, berikut ini akan disajikan contoh kalimat efektif dan kalimat tidak efektif beserta pembahasannya. A. Contoh Kalimat Efektif dan Tidak EfektifB. Ciri-Ciri Kalimat Efektif1. Memiliki Struktur yang Sepadana. Memiliki subjek dan predikat yang jelasb. Tidak terdapat subjek gandac. Tidak menggunakan kata penghubungd. Tidak menggunakan kata yang’ untuk mendahului predikat2. Memiliki Bentuk yang Paralel3. Memiliki Kata yang Hemata. Menghilangkan pengulangan subjekb. Menghindari kesinoniman dalam satu kalimatc. Memperhatikan kata jamakd. Menghindari Pemakaian Superordinat pada hiponimi kata4. Kecermatan Penalaran6. Kelogisan Bahasa7. Menggunakan Ejaan dan Kaidah Kebahasaan yang BakuRekomendasi Buku & Atikel Terkait Contoh Kalimat EfektifKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait 1. Kalimat tidak efektif Surabaya adalah merupakan salah satu kota besar di Indonesia Kalimat efektif Surabaya merupakan satu di antara kota besar di Indonesia. 2. Kalimat tidak efektif Demi untuk anaknya, Bu Susi rela bekerja seharian Kalimat efektif Demi anaknya, Bu Susi rela bekerja seharian 3. Kalimat tidak efektif Ada banyak macam-macam makanan yang dijual di restoran itu. Kalimat efektif Ada macam-macam makanan yang dijual di restoran itu. 4. Kalimat tidak efektif Saran yang dikemukakan olehnya akan dipertimbangkan oleh kami Kalimat efektif Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan 5. Kalimat tidak efektif Budi adalah anak paling terpintar di kelasnya Kalimat efektif Budi paling pintar di kelasnya 6. Kalimat tidak efektif Suasana di pasar sangat ramai sekali Kalimat efektif Suasana di pasar sangat ramai 7. Kalimat tidak efektif Hari ini para siswa-siswa sekolah SMA 1 diliburkan Kalimat efektif Hari ini para siswa SMA 1 diliburkan 8. Kalimat tidak efektif Riana rajin belajar agar supaya menjadi pintar Kalimat efektif Riana rajin belajar agar menjadi pintar 9. Kalimat tidak efektif Meski cantik, namun Vina tidak sombong Kalimat efektif Meski cantik, Vina tidak sombong 10. Kalimat tidak efektif Setelah bekerja seharian, kemudian Putri beristirahat Kalimat efektif Setelah bekerja seharian, Putri beristirahat 11. Kalimat tidak efektif Baik mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama Kalimat efektif Seluruh mahasiswa dikenakan peraturan yang sama 12. Kalimat tidak efektif Taufik adalah merupakan salah satu atlet berprestasi Kalimat efektif Taufik adalah salah seorang atlet berprestasi 13. Kalimat tidak efektif Walau masih pagi, tapi Pak Joko sudah beraktivitas Kalimat efektif Walau masih pagi, Pak Joko sudah beraktivitas 14. Kalimat tidak efektif Minggu kemarin banyak para pegawai yang melakukan demonstrasi Kalimat efektif Minggu kemarin, banyak pegawai yang melakukan demonstrasi 15. Kalimat tidak efektif Anggi pergi ke pasar dan Anggi membeli sayur Kalimat efektif Anggi pergi ke pasar dan membeli sayur B. Ciri-Ciri Kalimat Efektif Sebelum membahas tentang contoh kalimat efektif, ada baiknya Kita mengulas terlebih dahulu tentang ciri-ciri dari kalimat efektif. Ciri-ciri sendiri akan sangat berguna pada saat Kamu hendak mengidentifikasi, apakah suatu kalimat itu efektif atau tidak efektif. Nah, berikut ini adalah ciri-ciri dari kalimat efektif, diantaranya yaitu 1. Memiliki Struktur yang Sepadan Ciri yang pertama dari kalimat efektif adalah suatu kalimat harus memiliki susunan atau struktur yang sepadan. Arti struktur yang sepadan sendiri dapat dipahami apabila dalam suatu kalimat memuat subjek dan predikat yang jelas, sehingga gagasan atau informasi yang dingin disampaikan oleh penulis atau pembicara dapat tersampaikan dengan tepat. Beberapa syarat yang perlu dimiliki suatu kalimat agar bisa disebut sebagai kalimat efektif yaitu, sebagai berikut a. Memiliki subjek dan predikat yang jelas Adanya subjek dan predikat yang jelas merupakan syarat suatu kalimat efektif. Hal yang perlu dilakukan ketika membuat kalimat efektif yaitu, menghindari pemakaian kata depan sebelum penyusun subjek pada kalimat. Misalnya seperti di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, terkait, dana lain sebagainya. – Contoh kalimat tidak efektif Bagi seluruh peserta ujian diharapkan hadir tepat waktu. – Contoh kalimat efektif Seluruh peserta ujian diharapkan hadir tepat waktu. b. Tidak terdapat subjek ganda Suatu kalimat efektif yakni tidak diperbolehkan untuk memiliki dua subjek. Dua subjek dalam suatu kalimat dapat menyebabkan adanya penyampaian informasi atau gagasan yang tidak fokus kepada pembaca atau pendengar. Contoh Contoh kalimat tidak efektif Penyusunan laporan akhir itu saya dibantu oleh para karyawan. Contoh kalimat efektif Dalam menyusun laporan akhir itu, saya dibantu oleh para karyawan. Pada kalimat pertama, terdapat dua subjek yaitu penyusunan laporan itu’ dan saya’. c. Tidak menggunakan kata penghubung Kata hubung dapat mengakibatkan suatu kalimat menjadi tidak mudah untuk dipahami oleh pembaca atau pendengar. Oleh karena itu, penggunaan kata hubung sebaiknya digunakan sesuai kebutuhan saja. – Contoh kalimat tidak efektif Kami ketinggalan bus. sehingga kami datang agak terlambat. – Contoh kalimat efektif Kami ketinggalan bus. Oleh karena itu, kami datang agak terlambat. d. Tidak menggunakan kata yang’ untuk mendahului predikat Penggunaan kata yang’ dalam suatu kalimat dapat menjadikan struktur kalimat dapat kehilangan fungsi dari predikatnya. – Contoh kalimat tidak efektif Sekolah kami yang terletak di belakang Kantor Gubernur Jawa Timur. – Contoh kalimat efektif Sekolah kami terletak di belakang Kantor Gubernur Jawa Timur. Kalimat yang memenuhi syarat kesepadanan struktur dapat membuat sebuah gagasan atau informasi dapat tersampaikan dengan lebih mudah. Tentunya hal ini juga akan semakin memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahaminya. Kesepadanan struktur pada akhirnya mencegah pembicara dengan pendengar atau pembaca dengan penulis untuk tidak efektif paham. 2. Memiliki Bentuk yang Paralel Ciri yang kedua dari kalimat efektif adalah kalimat harus memiliki bentuk yang paralel. Paralel sendiri dapat diartikan sebagai sejajar. Hal ini berarti, apabila suatu kalimat memiliki bentuk pertama yakni kata benda. Maka kalimat selanjutnya juga harus memiliki bentuk kata benda. Cara ini pun bisa berlaku untuk kalimat yang bentuk pertamanya menggunakan kata kerja. Alhasil, kalimat selanjutnya harus memiliki bentuk yang memakai kata kerja juga. Contoh kalimat tidak efektif Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang. Kalimat di atas tidak bisa disebut sebagai kalimat efektif. Pasalnya, kalimat tersebut tidak memiliki bentuk yang paralel. Dalam membuat kalimat efektif yang memenuhi syarat keparalelan bentuk, sebuah kata yang memiliki fungsi sebagai predikat tidak memiliki bentuk yang sama. Oleh karena itu, supaya kalimat bisa menjadi efektif, maka predikat dapat dilakukan pengubahan sehingga menjadi kata benda yang semua. Contoh kalimat efektif Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang. 3. Memiliki Kata yang Hemat Ciri kalimat efektif yang ketiga adalah memiliki kata yang hemat. Kalimat yang memiliki kata hemat yaitu kalimat yang disusun tanpa memakai banyak kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak perlu. Beberapa cara yang bisa Kamu lakukan untuk menyusun kalimat yang hemat kata yaitu, sebagai berikut a. Menghilangkan pengulangan subjek Kalimat yang hemat kata berarti penyebutan subjek hanya perlu digunakan sebanyak satu kali saja dalam satu kalimat. Oleh karena itu, apabila kalimat yang Kamu buat memiliki dua subjek, maka penyebutannya cukup satu kali saja dan tidak perlu diulang. – Contoh kalimat tidak efektif Karena dia tidak diajak, dia tidak datang ke rumah Nina. – Contoh kalimat efektif Karena tidak diajak, dia tidak datang ke rumah Nina. Hal yang perlu diperhatikan dari kedua contoh kalimat di atas adalah tidak adanya pengulangan kata dia’. b. Menghindari kesinoniman dalam satu kalimat Kalimat yang hemat kata berarti dalam satu kalimat cukup menggunakan satu kata dengan satu makna saja. Apabila dalam satu kalimat terdapat dua kata yang pada dasarnya memiliki makna yang sama atau biasa disebut juga sebagai sinonimnya. Maka, Kamu hanya perlu menggunakan tidak efektif satu kata tersebut. – Contoh kalimat tidak efektif Sejak dari pagi dia baru menulis namanya. – Contoh kalimat efektif Sejak pagi dia baru menulis namanya. Penggunaan kata sejak’ dan dari’ merupakan kata yang memiliki makna yang sama atau sinonim, sehingga dalam sebuah kalimat efektif hanya perlu menggunakan tidak efektif satunya. c. Memperhatikan kata jamak Kalimat yang hemat kata yaitu tidak adanya penambahan kata yang sudah memiliki makna jamak. Oleh karena itu, pada saat Kamu menemukan kata jamak dalam suatu kalimat, maka tidak perlu dilakukan penambahan kata lain yang memiliki makna jamak. Contoh – Contoh kalimat tidak efektif Hadirin sekalian dimohon naik ke panggung. – Contoh kalimat efektif Hadirin dimohon naik ke panggung. Penggunaan kata hadirin’ dalam suatu kalimat pada dasarnya sudah memiliki makna jamak, sehingga tidak perlu menambahkan kata sekalian’ setelah kata hadirin. d. Menghindari Pemakaian Superordinat pada hiponimi kata Kalimat yang hemat kata yakni kalimat yang memiliki hiponimi kata satu saja. – Contoh kalimat tidak efektif Peserta ujian nasional wajib memakai celana warna hitam. – Contoh kalimat efektif Peserta ujian nasional wajib memakai celana hitam. Dalam prinsip kehematan kata, penggunaan kata yang berlebihan dalam menyusun kalimat dapat menjadikan suatu kalimat terkesan bertele-tele atau terlalu panjang. Penyampaian suatu informasi yang diinginkan akan menjadi sulit untuk dipahami oleh pendengar atau pembaca. Maka dari itu, dalam menyusun kalimat cukup menggunakan beberapa kata yang hanya diperlukan, sehingga dapat disebut sebagai kalimat yang efektif. 4. Kecermatan Penalaran Syarat kalimat efektif yang keempat adalah kecermatan penalaran. Kecermatan penalaran memiliki fungsi yang penting karena dapat mencegah adanya makna ganda ketika membaca kalimat. Oleh karena itu, supaya suatu kalimat dapat memiliki kecermatan penalaran, Kamu perlu memperhatikan pemilihan kata dalam menyusun kalimat. Contoh kalimat tidak efektif Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah. Kalimat di atas bisa menimbulkan tafsir ganda atau pemaknaan ganda oleh pembaca. Hal itu dikarenakan ada kata yang belum jelas terkait mahasiswa yang terkenal atau perguruan tingginya yang terkenal. Ada dua bentuk yang bisa Kamu lakukan ketika ingin mengubah kalimat tersebut agar menjadi lebih jelas dan efektif. Mahasiswa terkenal itu menerima hadiah. Kamu bisa menggunakan bentuk kalimat ini apabila ingin menyampaikan informasi bahwa mahasiswa itu yang terkenal. Penggunaan kata perguruan tinggi’ bisa dihilangkan saja dan tidak perlu disebutkan. Hal itu dikarenakan sudah menjadi pengetahuan umum bahwa mahasiswa sudah pasti berkuliah di perguruan tinggi. Mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah. Kamu bisa menggunakan bentuk kalimat ini apabila ingin menyampaikan informasi bahwa perguruan tingginya yang terkenal. Cara penyusunnya pun hampir sama seperti yang dijelaskan di atas. 6. Kelogisan Bahasa Syarat kalimat efektif yang kelima adalah harus memiliki kelogisan bahasa. Kelogisan bahasa dalam suatu kalimat bisa dipahami sebagai ide yang terdapat dalam suatu kalimat dapat diterima dan dipahami oleh akal. Selain itu, kelogisan bahasa juga dapat dilihat dari cara penulisannya yang sesuai atau tidak dengan ejaan yang berlaku. Contoh kalimat yang tidak efektif a. Waktu dan tempat kami persilakan. b. Jenazah wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di sekitar pasar. Kedua kalimat di atas tidak logis. Coba kamu perhatikan, deh. Pada contoh pertama, masa yang dipersilakan waktu dan tempat, sih? Emangnya waktu dan tempat mau dipersilakan ke mana? Terus pada contoh kedua, masa jenazahnya mondar-mandir di pasar? Kan serem? Contoh kalimat yang efektif a. Kepada Bapak Lurah, kami persilakan. b. Sebelum meninggal, wanita yang ditemukan jenazahnya itu sering mondar-mandir di sekitar pasar. Pada contoh pertama, ganti kata waktu dan tempat’ menjadi subjek berupa orang yang akan diberi waktu dan tempat untuk berbicara, yaitu Bapak Lurah. Sedangkan pada contoh kedua, ubah subjeknya menjadi wanita’, bukan jenazah wanita’. Setelah itu, tambahkan kata sebelum meninggal’ untuk memperjelas kapan wanita tersebut mondar-mandir di pasar. 7. Menggunakan Ejaan dan Kaidah Kebahasaan yang Baku Cara menyusun kalimat efektif dengan bahasa Indonesia bisa dilakukan berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Contoh kalimat tidak efektif Ayahku memperjuangkan karirnya dengan baik. Apabila berdasarkan pada PUEBI, maka kalimat tersebut termasuk kalimat tidak efektif. Hal itu dikarenakan penggunaan kata karir’ tidak sesuai dengan ejaan yang benar. Ejaan yang benar adalah karier.’ Contoh kalimat efektif Ayahku memperjuangkan kariernya dengan baik. Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Contoh Kalimat Efektif ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
cI59.
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/506
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/693
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/794
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/701
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/409
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/879
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/49
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/899
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/32
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/278
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/35
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/882
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/217
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/524
  • 5ge4k4g93s.pages.dev/563
  • buatlah contoh kalimat definisi menggunakan ejaan yang benar